Hari Pertama ke AS, Luhut Bertemu Dengan World Bank, IMF

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
17 November 2020 15:52
Menko bidang kemaritiman dan investasi luhut binsar pandjaitan melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat IMF, USTR dan lainnya di washington dc, amerika serikat, senin (16/11/2020).  (Dok: kemenko marves)
Foto: Menko bidang kemaritiman dan investasi luhut binsar pandjaitan melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat IMF, USTR dan lainnya di washington dc, amerika serikat, senin (16/11/2020). (Dok: kemenko marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kemarin, Senin (16/11/2020) melakukan serangkaian pertemuan dengan CEO Conservation International (CI) M. Sanjayan, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, President of World Bank David Malpass dan United States Trade Representatives (USTR) Robert Lighthizer di Washington DC, Amerika Serikat.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri RI, Wakil Menteri BUMN II, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, dan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional.

Lantas, apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut?

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa (17/11/2020), pertemuan Menko Luhut dengan CEO CI membahas peluang co-funding bersama dengan mitra swasta untuk program konservasi dan restorasi untuk kredit karbon, baik di kawasan pesisir dan darat. Sanjayan mengakui bahwa Brazil, Republik Demokratik Kongo, dan Indonesia merupakan negara kunci karena aset hutan yang dimiliki. Dia menyebut Indonesia sebagai yang terbaik menangani aset tersebut.

Sementara pertemuan dengan Managing Director IMF dan Presiden World Bank, Luhut membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, dan upaya Indonesia untuk menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup.Kedua pejabat yang ditemui menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah progresif yang telah dilakukan oleh Indonesia.

Secara khusus, IMF disebutkan memuji Indonesia sebagai negara yang berhasil menerapkan disiplin fiskal yang baik, sehingga pada saat krisis bisa mengeluarkan stimulus tanpa meningkatkan beban utang secara signifikan.

Sementara itu Presiden World Bank menyampaikan bahwa dirinya senang bisa mendapatkan penjelasan mengenai UU Cipta Kerja yang menurutnya akan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat Indonesia.

"Saya sangat senang bisa mendiskusikan Omnibus Law tentang Penciptaan Kerja dengan Menteri Pandjaitan - implementasinya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia," sebut David, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenko Maritim, Selasa (17/11/2020).

Pada pertemuan dengan USTR Robert Lighthizer, Menko Luhut menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik, sehingga GSP Review dapat diselesaikan dengan baik.

Perpanjangan GSP itu menurutnya memberikan peluang bagi lapangan kerja dan kesempatan bagi banyak sekali UKM di Indonesia. Lighthizer menyampaikan dirinya senang atas kerjasama yang baik dalam proses negosiasi. Semula dirinya memperkirakan pencabutan GSP yang dilakukan kepada India dan Turki juga akan dilakukan kepada Indonesia. Tapi karena kerja sama yang baik, justru hal ini dapat diselesaikan dengan baik.

Dirinya juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan selalu menjadi mitra strategis bagi AS dalam ekonomi maupun geopolitik, sehingga berharap pembicaraan yang lebih luas dan strategis dapat dilakukan kemudian hari.

Disamping pertemuan-pertemuan di atas, Menko Luhut juga melakukan social gathering dengan para tokoh dari Partai Republik dan Demokrat.

"Pertemuan hari ini menurut saya luar biasa, karena tidak saya duga begitu baik respons dari pertemuan-pertemuan sepanjang hari ini, baik di World Bank, IMF, Asia Group, maupun tadi dengan USTR yang menjadi pokok kunjungan kita, dan yang terakhir makan malam ini, bahwa yang hadir itu betul-betul mencerminkan kehadiran dari kedua partai, dan kita betul-betul berkawan," tutur Luhut.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Pandjaitan: Saya Belajar Tanggap, Tanggon, Trengginas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular