
Jokowi Singgung Masih ada Menteri yang Belum Berani, Siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui masih ada jajaran kabinet Indonesia Maju yang belum memenuhi ekspektasinya. Meski demikian, kabinet saat ini tetap dianggap lebih baik dibandingkan susunan kabinet sebelumnya.
Hal tersebut dikemukakan kepala negara dalam program Rosi di Kompas TV yang ditayangkan pada Senin (16/11/2020) malam, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (17/11/2020).
Jokowi menjawab pertanyaan Rosi terkait apakah jajaran kabinet saat ini sudah berani dalam mengeksekusi kebijakan, seperti yang pernah diharapkan Jokowi saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres 2019.
"Ada yang sudah [berani], ada yang belum. Berani itu tidak harus sangat, tapi yang penting berani itu berani eksekusi. Kebijakan yang memang sulit. Kebijakan itu yang kita butuhkan, ada ketegasan dan keberanian," katanya.
Jokowi lantas mencontohkan sejumlah menteri yang sudah berani mengeksekusi kebijakan strategis, seperti lahirnya omnibus law UU Cipta Kerja atau rencana penghapusan sejumlah lembaga yang dianggap terlalu besar.
"Kita akan potong lagi, karena menyangkut ketidakefisienan anggaran dan tidak mungkin kita memiliki birokrasi yang terlalu gemuk. Sehingga saya sampaikan eselon kita akan kita kurangi," ujarnya.
Pada satu tahun pertama periode awal pemerintahan kala itu, Jokowi memutuskan untuk merombak kabinetnya yang baru berjalan kurang lebih 10 bulan. Namun, satu tahun berjalan di periode kedua, tanda-tanda reshuffle masih misteri.
Jokowi menegaskan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan reshuffle kabinet. Meskipun tidak memerinci dengan jelas, namun Jokowi memastikan perombakan bisa dilakukan kapan saja.
Terlepas dari hal itu, Jokowi tak ragu mengatakan bahwa komposisi kabinet saat ini lebih baik ketimbang komposisi di periode pertama pemerintahannya. Namun, dia hanya menggunakan satu indikator untuk mengukur perbandingan.
"Kita lihat performa para menteri ini kan kerja tim, bukan individu. Ini lebih baik. Dilihat dari kerja tim ini lebih baik. [...] Artinya menteri dalam kerja tim lebih baik," jelasnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Saya Tegaskan, Enggak ada Reshuffle!