Terungkap! Ini Rahasia Pembuatan Vaksin Covid-19 Bisa Ngebut

Jakarta, CNBC Indonesia- Kondisi pandemi serta kemajuan teknologi menjadi alasan cepatnya pengembangkan vaksin Covid-19 saat ini. Vaksin ini telah memasuki uji klinis fase III hanya kurang dari setahun, meskipun dalam proses normal membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita dalam diskusi daring, Senin (16/11/2020).

Dalam presentasinya, Cissy menjelaskan dalam proses normal pengembangan vaksin sampai ke uji klinis fase III membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Dalam sistem ini, setiap fase dijalani secara berurutan.

"kalau normal itu lama, dan juga dulu belum mengenal teknologi seperti saat ini," ujarnya.

Adapun untuk vaksin Covid-19, menurutnya, ada beberapa hal yang membuat pengembangannya jadi cepat. Pertama, adalah situasi pandemi yang mengharapkan adanya vaksin. Kedua, adalah kemajuan teknologi, kemampuan sumber daya manusia, dan kemampuan finansial.

"Sekarang teknologi sudah maju, kemampuan sudah maju, biaya juga ada, semua bisa dilakukan paralel," ujarnya.

Baca: Di ASEAN-UN Summit, Jokowi Desak PBB Jamin Vaksin Covid-19

Dalam akselerasi pengembangan vaksin, tahapan pra uji klinis, uji klinis fase I, dan fase 2 dilakukan secara paralel. Bahkan infrastruktur untuk vaksin ini juga dilakukan sejak awal.

Cissy mengatakan proses vaksinasi yang dilakukan dengan jumlah tertentu akan menghasilkan herd immunity atau imunitas populasi. Hal inilah yang menjadi target pemerintah untuk mengakhiri Pandemi Covid-19.

Sebelumnya Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Status Pandemi Dicabut, Vaksin & Obat Covid-19 Bayar Pribadi!