
Di ASEAN-UN Summit, Jokowi Desak PBB Jamin Vaksin Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mendesak peran aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam hal distribusi vaksin agar dapat memenuhi kebutuhan semua negara di dunia. Jokowi mengutarakan hal ini pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-PBB ke-37.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Minggu (15/11/2020), Presiden menyatakan pentingnya multilateralisme pada masa pandemi ini untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan seperti vaksin dan obat-obatan.
"PBB harus mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme. Kepercayaan ini akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia, termasuk dalam melawan pandemi. Dalam waktu dekat PBB harus berperan memenuhi akses terhadap obat-obatan dan vaksin bagi semua," ujar Retno.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN tengah berusaha membangun sistem dan mekanisme kesehatan di kawasan.
Vaksin menjadi salah satu agenda utama yang dibicarakan dalam KTT ASEAN-UN ke-37. Dalam konferensi itu, negara-negara anggota ASEAN menyampaikan kekhawatiran mengenai penyebaran vaksin yang dikhawatirkan diborong oleh beberapa negara saja.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan kepada negara-negara ASEAN untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia.
"Pesan presiden adalah pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia. Hal ini terus ditekankan presiden mengingat rivalitas antara kekuatan besar semakin menajam," ujar Retno.
Jokowi beranggapan bahwa keamanan dan stabilitas wilayah dan dunia adalah kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi yang timbul serta memperbaiki permasalahan ekonomi yang terdampak pandemi.
Selain itu presiden juga menyuarakan dua hal lainnya yaitu imbauan untuk bekerja sama di bidang kesehatan dan ekonomi selama pandemi. Kerja sama ini perlu dilakukan agar kondisi ekonomi dunia membaik tentunya tanpa mengabaikan ketaatan pada protokol kesehatan
"Pertama pesan bagi pentingnya memperhatikan kerja sama di bidang Kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu membangun ketahanan kesehatan kawasan dan dunia. Pesan kedua adalah mendorong kerja sama untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi," kata Retno mengulang pesan presiden.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: ASEAN Sepakati Konsensus soal Konflik Myanmar