
Permohonan dari Dokter di Wisma Atlet: Hindari Kerumunan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dokter yang bertugas dalam menangani pasienĀ Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, memohon agar masyarakat menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Permohonan itu disampaikan dr. Efriadi dan dr. Doni yang dihadirkan dalam keterangan pers Satgas Penanganan Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Minggu (15/11/2020).
Dalam paparannya, mereka menyampaikan suka duka menjadi dokter spesialis paru yang menangani pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet.
"Saya sudah berbulan-bulan tidak bertemu dengan keluarga saya di Sumatera sana," kata dr. Efriadi dengan mengenakan pakaian hazmat.
Ia juga mengeluhkan tentang peningkatan kasus yang terjadi secara tiba-tiba pascalibur panjang. Ia pun mengimbau agar warga masyarakat menghindari acara-acara yang menimbulkan kerumunan dan tidak #jagajarak.
"Kita lihat pada Oktober kemarin kasusnya sudah mulai menurun. Namun setelah libur panjang tiba kasusnya kembali meningkat. Ini sangat menyulitkan kami yang bekerja," kata dr. Efriadi.
"Kita berharap kita bekerja seperti ini tentunya kita di luar sana masyarakat kita mampu mengikuti protokol kesehatan. Itu saja. Jangan sampai demi acara yang menimbulkan kerumunan itu akan dapat meningkatkan angka penularan bagi kita," lanjutnya.
Sementara itu, dr. Doni mengimbau masyarakat menghindari kerumunan dan tidak membuat acara yang mengundang banyak orang
"Itu sangat menyusahkan kami semua," ujar dr. Doni.
Pada konferensi pers tersebut hadir juga Ketua Umum IDI dr. Daeng M Faqih. Sambil mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dr. Daeng menyatakan keprihatinannya dengan kenaikan angka Covid-19 serta dokter yang telah gugur dalam tugas melayani pasien Covid-19.
"Itu (kenaikan kasus) tandanya kita belum selesai dalam memerangi Covid ... kemudian kasus kematian tenaga medis khususnya dokter telah mencapai 160 dokter yang gugur," kata dr. Daeng.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tower 8 & 9 Wisma Atlet Khusus Pasien Gejala Ringan & OTG