
Jangan Lengah Gaes! Kapasitas Isolasi-ICU DKI Nanjak Lagi Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo risau lantaran ada peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Hal itu tergambar dari kapasitas ruang isolasi dan ruang ICU di rumah sakit di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Doni dalam keterangan pers dari RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
"Keberhasilan dalam mengendalikan kasus Covid-19 di tanah air yang dijelaskan oleh dokter Tugas (Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono) sempat menempati posisi yang relatif rendah ini harus kita jaga dan ini harus kita pertahankan," ujarnya.
"Namun dalam 2 minggu terakhir ini angka kasus mengalami peningkatan, terutama di ruang isolasi yang semula 32% saat ini naik ke posisi 53%. Demikian juga ruang ICU di RS rujukan Jakarta sebanyak 98 RS. Posisi sekarang berada pada angka terisi 68%, sempat pada periode September yang lalu berada pada posisi 83%. Dan tentunya kita berharap ruangan-ruangan ICU ini termasuk juga ruangan isolasi tidak boleh penuh."
Oleh karena itu, dia mengajak agar semua pihak meningkatkan disiplin dan kesadaran kolektif untuk tidak melakukan berbagai macam acara yang dapat menimbulkan kerumunan.
"Sekali semua aktivitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan tolong untuk dihindari dan kami juga mengajak semua keluarga besar bangsa Indonesia untuk mengingatkan warga kita satu sama lainnya agar jangan menghadiri acara-acara yang menimbulkan kerumunan," ujar Doni.
Sementara itu, Tugas melaporkan ada peningkatan hunian di tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran. .
"Hari ini per jam 6 pagi tadi total hunian tower 6 dan 7 itu 53,8%. Dibandingkan sebelum libur panjang 32%, nambah sekitar 21%," ujarnya.
Kendati demikian, Tugas menyebut kenaikan ini tidak setinggi bila dibandingkan dengan 25 hingga 27 September lalu. Di mana tingkat hunian mencapai 90%.
Peningkatan juga terjadi di flat isolasi mandiri RSD Wisma Atlet yang meningkat dari 17% (sebelum libur panjang), menjadi 27%. "Namun dibandingkan dengan September lalu di mana hunian isolasi mandiri mencapai 90%, kenaikan pada masa libur panjang tidak terlalu tinggi," kata Tugas.
"Kami berharap masyarakat jangan sampai tertular atau menularkan dan patuhi protokol kesehatan," lanjutnya. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan, dan #cucitangan pakai sabun serta air yang mengalir.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Doni: Walau di Rumah, Harus Taat Protokol Kesehatan