Awas Perang! Dua Bandara Ethiopia Dihantam Roket

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 November 2020 09:19
FILE - This Saturday, Aug. 24, 2019, file photo provided Sunday, Aug. 25, by the North Korean government, shows the test firing of an unspecified missile at an undisclosed location in North Korea. North Korea's relentless, carefully calibrated barrage of firepower - the Sept. 10, test is its eighth since late July - has managed to normalize a martial display of defiance that not too long ago raised fears of war in one of the most dangerous corners of the world. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Uji coba peluncuran roket berganda super besar di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal ini dirilis pada 10 September 2019. KCNA via REUTERS

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa roket telah ditembakkan dari wilayah Tigray yang bergolak di Ethiopia melintasi perbatasan di ibu kota Eritrea. Ledakan terdengar di Asmara ketika beberapa roket mendarat di pinggiran kota tetapi tidak ada laporan korban luka berdasarkan media lokal dan diplomat.

Partai yang berkuasa Tigray, yang terkunci dalam konflik dengan pemerintah federal Ethiopia pun mengancam akan menyerang. Pasukan partai sebelumnya menembakkan roket ke wilayah lain di Ethiopia.

Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) mengatakan telah menargetkan dua situs di wilayah Amhara pada hari Jumat dan memperingatkan serangan lebih lanjut.

Dilansir dari BBC, Minggu (15/11/2020) ketegangan antara TPLF dan pemerintah federal meningkat selama sebulan terakhir. Eritrea terlibat perang berdarah dengan Ethiopia dua dekade lalu dengan perdamaian terakhir yang baru disepakati pada 2018.

Menurut PBB, pertempuran atas Tigray juga mempengaruhi Sudan, dengan sedikitnya 17.000 warga sipil melintasi perbatasan dari Ethiopia.

Pada Sabtu malam warga Eritrea melaporkan adanya ledakan keras. Menurut seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya, dari laporan yang diterima menunjukkan beberapa roket menghantam dekat bandara. Situs web Semi-resmi Tesfa News Eritrea men-tweet bahwa dua roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai TPLF di Tigray telah meleset dari bandara dan mendarat di pinggiran kota.

Pemerintah Eritrea juga membantah berperan dalam konflik tersebut. Namun, editor regional Afrika BBC, Will Ross, mengatakan laporan pertempuran di sepanjang perbatasan, dan tentara yang dirawat di rumah sakit Eritrea, menunjukkan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya.

Satuan tugas darurat pemerintah Ethiopia mengatakan roket telah ditembakkan ke kota Bahir Dar dan Gondar, di negara bagian Amhara, Jumat malam. Satu roket menghantam bandara di Gondar dan merusak sebagian, sementara roket kedua secara bersamaan mendarat di luar bandara di Bahir Dar, kata seorang pejabat kepada kantor berita Reuters.

Tidak ada laporan jelas mengenai korban awalnya, padahal kedua bandara tersebut digunakan oleh pesawat milter dan sipil. TPLF mengatakan serangan roket itu adalah pembalasan atas serangan udara baru-baru ini yang dilakukan oleh pasukan Abiy.

"Selama serangan terhadap warga Tigray tidak berhenti, serangan akan meningkat," kata juru bicara Getachew Reda dalam sebuah unggahan Facebook. Dia pun memperingatkan tentang serangan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan editor regional BBC, Perdana Menteri Ethiopia telah memperkirakan kemenangan militer yang cepat di Tigray, namun kemungkinan dia meremehkan musuhnya. Pasukan Tigrayan berpengalaman dan tahu medan pegunungan dengan baik.

Ada kekhawatiran bahwa konflik regional yang berlarut-larut akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi warga sipil di Ethiopia dan ke wilayah Afrika yang lebih luas.




(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hujan Roket Sampai Negara Tetangga, Konflik Ethiopia Memanas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular