Ramai-ramai Protes BPJS Ketenagakerjaan: Cairkan JHT Ribet!

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
13 November 2020 15:23
Peserta BP Jamsostek konsultasi layanan tanpa kontak fisik dengan virtual di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cilandak, Kamis (18/6/2020). Layanan secara virtual ini merupakan penerapan sesuai dengan protokol kesehatan tanpa harus kontak langsung antara petugas dan peserta BP Jamsostek dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Kepala Kantor Cabang Puspitaningsih mengatakan adanya layanan konsultasi tanpa kontak fisik ini di Cabang Cilandak ini disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan dan untuk memutus penyebaran Covid-19.  Kantor cabang ini menyediakan skat-skat yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data. "Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan" kata Puspaningsih. Seperti diketahui peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berhenti dari tempat kerja atau terkena PHK dapat mengajukan pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) secara online. Masalah tersebut ditengarai terjadi karena melonjaknya jumlah klaim JHT, akibat gelombang PHK di masa pandemi virus Corona. Puspitaningsih juga memberikan data Jumlah klaim Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun di cabang Cilandak ini mencapai 7.266 dari bulan Maret sampai 16 Juni 2020. Dimana 95% klaim untuk Jaminan Hari Tua. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Layanan BPJS Ketenagakerjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan kembali ramai diserbu masyarakat di sosial media. Hal ini terkait dengan keluhan susahnya mencairkan layanan Jaminan Hari Tua (JHT).

Masyarakat mengeluhkan BPJSTK yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan untuk pencairan layanan JHT.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja pun angkat suara mengenai hal tersebut. Ia menilai semua kantor cabang sudah melakukan tugasnya masing-masing memenuhi jadwal yang telah ditentukan.

Namun, memang beberapa mengalami kendala teknis karena dilakukan secara online.

"Tim BPJamsostek di Kantor Cabang memiliki SLA [Service Level Agreement] Layanan dan selalu berusaha memenuhi jadwal interview. Dalam praktiknya, proses interview ini melalui video call sering menemui kendala teknis di lapangan, seperti peserta tidak bisa dihubungi (karena HP tidak aktif ataupun tidak diangkat) atau konfirmasi dokumen yang diunggah tidak dapat dibaca," ujarnya, Jumat (13/11/2020).

Selain itu, ia menegaskan pihaknya akan terus melakukan tugasnya dan menghubungi peserta yang sudah terjadwal untuk konfirmasi pencairan layanan JHT.

"Kantor cabang akan terus mencoba menghubungi peserta pengajuan klaim JHT yang sudah terjadwal untuk konfirmasi," kata dia.

Beberapa keluhan peserta BPJSTK yang dikutip CNBC Indonesia adalah dari akun @singkeeknong "Saya harusnya wawancara online dengan BPJSTK Jakarta Grogol Daan Mogot jam 9-10 pagi ini. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi sama sekali dari cabang tersebut min," tulisnya.

"Ini gimana sih saya udah dijadwalkan konfirmasi online hari ini jam 9 tapi sampai sekarang petugas dari BPJSTK belum ada hubungi ke nomor saya. Tolong dong ini dibantu, kan yang mau saya klaim juga gaji saya yang selalu dipotong tiap bulan," kata akun @xiaojxxxxxx.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bentuk Pansel, Rombak Direksi BPJS Ketenagakerjaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular