Gudang Garam: dari Pabrik Rumahan, Bangun Bandara Sampai Tol

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 November 2020 09:08
MoU AP I dan Gudang Garam terkait pengelolaan Bandara Kediri di Plataran, Menteng. (CNBC Indonesia/Monica  Wareza)
Foto: MoU AP I dan Gudang Garam terkait pengelolaan Bandara Kediri di Plataran, Menteng. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Saat kabar PT Gudang Garam Tbk akan membangun bandara, awalnya tak ada yang percaya, perusahaan rokok ini masuk ke bisnis infrastruktur. Namun,  PT Gudang Garam Tbk melalui anak usaha PT Surya Dhoho Investama (SDI) akhirnya merealisasikan pembangunan bandara Internasional di Kediri, Jawa Timur.

Dirut PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), Susanto Widyatmoko memperkirakan pembangunan bandara ini akan menelan dana sekitar Rp 6 triliun, masing-masing Rp 3 triliun untuk tanah dan bandara. 

Menurutnya, pembangunan bandara ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) khusus. Di mana 100% dikerjakan oleh swasta. "Kan kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100% swasta semua," ungkap Susanto di Kemenko Maritim dan Investasi, Kamis, (16/01/2020).

Groundbreaking Bandara Dhoho atau Bandara Gudang Garam di Kabupaten Kediri resmi berlangsung Rabu (15/4/2020). Prosesi ground breaking dilaksanakan secara virtual oleh Menko Kemaritiman dan Investasi yang sekaligus menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Bandara ini nantinya kan dibuka untuk publik khususnya untuk wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur.

Sebelumnya, Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta sebagai pemilik bandara menyebutkan pihaknya sudah mengerucutkan rencana nilai investasi pembangunan bandara tersebut.

Dari sebelumnya dipatok senilai Rp 1 triliun-Rp 10 triliun, telah dipersempit menjadi Rp 6 triliun-Rp 9 triliun, termasuk di dalamnya dana pembebasan lahan.

(hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular