Internasional

Asal Corona Bakal Terungkap, WHO Terjunkan Tim ke Wuhan China

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 November 2020 08:39
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebut bakal mengusut tuntas asal muasal dari pandemi Coronavirus Disease (2019) Covid-19 sampai ke akar-akarnya. Perjalanan membuka tabir kebenaran itu akan dimulai dari Wuhan, China, tempat pertama wabah dilaporkan merebak. 

Tim investigasi WHO ini akan melibatkan epidemiolog, ahli virus dan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu terutama kesehatan masyarakat, kesehatan hewan dan keamanan pangan.

Melansir Nature, sekelompok ilmuwan tersebut sudah melakukan pertemuan virtual pada 30 Oktober lalu dengan melibatkan para peneliti yang berada di China.

Fase awal investigasi akan dilakukan oleh para peneliti yang sudah berada di China dan nantinya para ilmuwan internasional akan terbang ke Wuhan setelah hasil pertama dilaporkan. 

Lokasi yang bakal jadi tempat penelusuran pertama adalah Pasar Seafood Huanan di Wuhan. Seperti diketahui bersama banyak orang yang dilaporkan terjangkit Covid-19 setelah berkunjung ke pasar tersebut. 

Namun peran pasar seafood dalam penyebaran wabah masih menjadi misteri yang belum bisa terungkap sekarang. Misi WHO akan menyelidiki satwa liar dan ternak yang dijual di pasar tersebut, termasuk rubah, rakun dan rusa sika.

Selain pasar Huanan, investigator juga akan menyelidiki pasar lain di Wuhan dan melacak perjalanan hewan melalui China dan melintasi perbatasan. Penyidik akan memprioritaskan hewan yang diketahui rentan terhadap virus, seperti kucing dan cerpelai.

Lebih lanjut tim juga akan melihat catatan rumah sakit Wuhan, untuk mengetahui apakah virus itu menyebar sebelum Desember 2019. Para peneliti akan mewawancarai orang pertama yang diidentifikasi terjangkit Covid-19, untuk mencari tahu di mana mereka mungkin terpapar, dan akan melakukan tes.

Sampel darah dari staf medis, teknisi laboratorium dan pekerja pertanian dikumpulkan dalam hitungan minggu hingga bulan sebelum Desember, untuk mencari antibodi yang kompatibel terhadap virus corona baru tersebut. 

Delapan bulan sudah Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi, WHO baru bergerak untuk menyelidiki asal muasal virus. Sebelumnya AS menuding China telah lalai dan membuat wabah menjadi merebak. 

Bahkan Presiden AS ke-45 Donald Trump sampai melabeli virus ini dengan nama 'Virus China'. Banyak pihak yang meminta pengusutan dilakukan untuk mengetahui dari mana virus jahanam tersebut berasal. 

Kini saat WHO menyiapkan timnya untuk memulai investigasi, beberapa ilmuwan menilai bahwa upaya tersebut bakal menemui tantangan dalam perjalanannya. Kebanyakan peneliti mengira virus itu berasal dari kelelawar, tetapi bagaimana virus itu menyebar ke manusia mekanismenya masih belum diketahui.

Virus corona lain telah ditularkan dari inang hewan perantara; misalnya, virus yang menyebabkan wabah SARS pada tahun 2002-04 kemungkinan menular ke orang dari anjing rakun (Nyctereutes procyonoides) atau musang.

"Menemukan hewan yang terinfeksi SARS-CoV-2 seperti mencari jarum di tumpukan jerami terbesar di dunia." kata Angela Rasmussen, ahli virus di Universitas Columbia di New York City, melansir Nature, dikutip Kamis (12/11/2020).

Para ilmuwan juga menilai bahwa meneliti asal-usul virus bisa memakan waktu bertahun-tahun dan butuh kolaborasi antar ilmuwan lintas disiplin ilmu serta para pejabat pemerintah. 

Penelusuran asal muasal patogen mematikan tersebut juga akan bersinggungan dengan tensi geopolitik Washington dan Beijing yang panas di bawah Trump dan Xi Jinping. Namun proyeksi kemenangan Joe Biden dalam kontestasi politik AS tahun ini diharapkan mampu membuat kondisi diperkirakan bakal lebih cair.

Pasalnya Joe Biden juga mengatakan dia akan membatalkan penarikan diri AS dari WHO. Dukungan dari China dan AS akan menciptakan lingkungan yang jauh lebih positif untuk melakukan penelitian di bidang ini.

Setelah mengusut tuntas di Wuhan, penelusuran akan terus dilakukan ke seluruh China dan akan menyebar ke luar China juga. Mari kita nantikan saja perkembangannya!


(twg/twg) Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular