PDB Q3 RI -3,49%, Jokowi: Ekonomi Kita Mulai Pulih & Bangkit

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 November 2020 15:22
Presiden Joko Widodo saat Opening Ceremony Pekan Fintech Nasional 2020 (tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Presiden Joko Widodo (tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PresidenĀ Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara ulang tahun ke-9 Partai Nasional Demokrat secara virtual, Rabu (11/11/2020). Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan pandemiĀ Covid-19 bukan hanya mengakibatkan permasalahan kesehatan di seluruh dunia, tetapi juga mengakibatkan permasalahan ekonomi yang sangat-sangat rumit.

Buktinya tampak pada angka pengangguran meningkat jadi 6,9 juta orang dan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2020 menjadi minus %5,32 persen.

"Hal ini merupakan pukulan yang berat terhadap perekonomian nasional. Kita yang membutuhkan kerja-kerja yang tidak biasa, yang membutuhkan cara kerja yang luar biasa," ujar Jokowi.



"Tetapi alhamdulillah memasuki kuartal III 2020, perekonomian kita sudah mulai ke arah pulih dan bangkit, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III tumbuh minus 3,49% year on year artinya sudah mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi 1,83% di kuartal III dibandingkan kuartal II," lanjutnya.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan semua pihak boleh puas dengan gejala positif ini. Ia pun mengajak semua pihak bekerja keras membuka lapangan kerja hingga meningkatkan UMKM secara besar-besaran yang mampu bersaing di pasar global.

"Tanggal 30 Oktober 2020 yang lalu, Indonesia telah menerima fasilitas GSP dari pemerintah Amerika Serikat. Kita memperoleh fasilitas keringanan dan biaya masuk barang indonesia ke Amerika Serikat," kata Jokowi.

"Sehingga produk dalam negeri kita produk UMKM kita, lebih bisa bersaing dengan produk-produk negara lain, bahkan maknanya lebih dari itu, bahwa kita semakin memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Mestinya tak Dipertentangkan Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular