Tutuka Sah Dilantik Jadi Dirjen Migas, Ini Pesan Menteri ESDM

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 November 2020 09:35
Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Foto: Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif baru saja melantik Guru Besar Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Tutuka Ariadji menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) pada Jumat pagi (06/11/2020) pukul 08.30 WIB.

Arifin dalam pidatonya meminta agar Dirjen Migas Tutuka Ariadji bisa membantu dirinya untuk membantu mewujudkan program strategis jangka panjang yakni merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan dapat mempertahankan tingkat produksi minyak dari lapangan yang telah ada. Selain itu, lanjutnya, harus ada kegiatan eksplorasi migas bumi yang masif.

"Saya minta Dirjen Migas bantu saya mewujudkan program strategis jangka panjang 1 juta barel per hari (produksi minyak) dan mempertahankan produksi existing," ujar Arifin dalam pidato sambutan saat acara pelantikan yang juga ditayangkan secara virtual pada Jumat (06/11/2020).

Di sisi hilir migas, Arifin juga menitipkan agar Dirjen Migas yang baru bisa menekan impor bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, serta mendorong jaringan gas pipa.

"Kemandirian energi dengan pembangunan kilang, penyesuaian gas untuk tingkatkan ekonomi dan daya saing," ujarnya.

Tutuka Ariadji merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB dengan kelompok keahlian Teknik Pemboran, Produksi dan Manajemen Migas.

Pria kelahiran Solo, 26 Agustus 1964 ini meraih gelar S2 dan S3 di Teknik Perminyakan Texas A&M University, Amerika Serikat, masing-masing pada 1994 dan 1996, dan menamatkan S1 di Teknik Perminyakan ITB pada 1988.

Terakhir, Tutuka menjabat sebagai Ketua Forum Guru Besar ITB pada 2016-2019.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Produksi Minyak 1 Juta BPH, Menteri ESDM Sarankan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular