Sri Mulyani ke PNS Kemenkeu: WFH Jangan Bikin Kinerja Merosot

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 November 2020 16:05
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik 55 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara virtual, Kamis (5/11/2020). Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyinggung sejumlah hal, mulai dari pandemi Covid-19, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020, hingga fokus APBN 2021.

Selain itu, yang tidak kalah penting kemudian adalah Sri Mulyani memberikan pesan-pesan kepada para pejabat yang dilantik. Mereka adalah Iqbal Islami, Ak., M.B.A. sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Candra Giri Artanto sebagai Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Tetik Fajar Ruwandari S.E., M.M. sebagai Direktur Operasional dan Manajemen Risiko LMAN, serta Sutanto Basuki, S.S.T., Ak., M.Si. sebagai Direktur Keuangan dan Dukungan Organisasi LMAN.

Kepada Sekretaris BPPK Kemenkeu, Sri Mulyani mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memaksa Kemenkeu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dari rumah alias Work From Home (WFH) dan menggunakan jam kerja yang fleksibel (flexible working hour). Oleh karena itu, WFH dan flexible working hour jangan sampai mengganggu pekerjaan.

"(WFH dan flexible working hour) tidak seharusnya menurunkan kinerja dan profesionalisme. Keberadaan teknologi memberikan solusi pada situasi ini," ujar Sri Mulyani.



"Saya harap BPPK melihat ini sebagai kesempatan sekaligus inspirasi kalau pendidikan dan pelatihan bisa tetap dilakukan dan ditingkatkan efektivitasnya dengan teknologi. Kita selalu membangun institusi Kemenkeu sebagai learning organization," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani berharap BPPK dapat melakukan pelatihan yang inovatif sehingga jajaran Kemenkeu tidak berhenti belajar dan bisa meningkatkan kemampuan dari pengetahuan, keterampilan, karakter, dan integritas Kemenkeu tetap terjaga.

Khusus untuk tiga direktur LMAN, Sri Mulyani berharap mereka dapat menjadi motor penggerak bagi perbaikan kinerja, inovasi, dan produktivitas.

"Sudah seharusnya aset negara betul-betul menjadi aset yang menjadi bagian untuk memberikan solusi terutama pada Covid-19 kita harus menurunkan leverage dan menaikan kesehatan keuangan negara. Di sinilah peranan aset negara menjadi penting dan kritikal sebagai salah satu dari mesin utama Kemenkeu," katanya.

"Saya harap LMAN koordinasi dengan eselon 1 dan sinergi sehingga mampu meningkatkan efektivitas keuangan negara baik dari penerimaan baik dari sisi belanja maupun pembiayaan dan aset negara untuk kemakmuran rakyat yang adil," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkeu Tanpa Pegawai Baru 5 Tahun ke Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular