Libur Panjang, Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Pasien Covid

dob, CNBC Indonesia
02 November 2020 18:55
Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Masyarakat baru saja kembali dari libur panjang pekan lalu, hal ini menimbulkan kekhawatiran terjadi lonjakan kasus. Pasalnya, berdasarkan pengalaman pada libur panjang di akhir Agustus terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.

"Di RS Darurat belum ada dampak libur panjang, yang kami harapkan mudah-mudahan ini tidak terlalu berdampak pada hunian rumah sakit. Tren yang mungkin terjadi dan sudah diantisipasi, bagaimana ini bisa membuat suatu kemungkinan kasus meningkat dari beberapa pengalaman libur panjang," kata Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Senin (02/11/2020).

Dia menambahkan untuk libur panjang kali ini sudah diantisipasi jika memang terjadi lonjakan kasus positif. Tugas menegaskan jika ada peningkatan pasien, ketersediaan hunian di RS Darurat dan tenaga medis yang ada masih cukup melayani.

"Kalau ada suatu lonjakan kita sudah siap antisipasi. Jika ada kemungkinan tren meningkat dan kita harus tetap waspada dan mudah-mudahan tidak ada masalah pasca libur panjang," katanya.

Dia mengakui bulan lalu setelah libur panjang hunian di Wisma Atlet terisi hingga 80%, baik di tower 4-5 untuk isolasi mandiri dan tower 6-7 untuk pasien gejala ringan.

"Di tower 6-7 sekarang sudah 36,3% atau 1.045 orang artinya kan sudah turun jauh, dan di tower 4-5 juga sudah 23,4% atau 729 orang. Yang masuk sekarang ini jauh lebih sedikit, dan pasien yang sudah keluar sudah lebih banyak jumlahnya, inilah yang membuat penurunan," kata Tugas.

Selain itu, dengan diberlakukannya PSBB di DKI Jakarta, dia melihat angka penurunan di berbagai wilayah terutama yang berada di zona merah. Tugas mengatakan masyarakat juga sudah lebih sadar akan kedisiplinan protokol kesehatan, dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Disiplin ini diharapkan membuat angka penularan turun, sehingga kasus pun semakin turun.

Sementara itu, DKI Jakarta kembali mencatatkan pertambahan kasus baru Covid-19 harian di atas 1.000 kasus, tepatnya 1.024 kasus pada Senin (2/11/2020). Ini merupakan kali pertama kasus baru Covid-19 di DKI di atas 1.000 dalam 9 hari terakhir. Melesatnya kasus baru Covid-19 di Jakarta, terjadi ketika kasus nasional menurun dan merupakan posisi yang terendah sejak 27 Agustus 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus baru harian tersebut membuat akumulasi kasus positif bertambah jadi 107.729 orang. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 1.057 orang, sehingga menjadi 95.738 orang. Kemudian ada penambahan 18 kasus kematian sehingga totalnya menjadi 2.288 orang.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular