
Jokowi Soal Covid-19: Jangan Teledor, Eropa Muncul 2nd Wave!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan kepada jajaran menterinya agar tidak kendor dalam penanganan wabah Covid-19. Pemerintah tak ingin, muncul gelombang kedua seperti yang terjadi di Eropa.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memberikan arahan dalam sidang kabinet paripurna bersama para menteri di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11/2020).
"Saya ingin menekankan sekali lagi karena di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali. Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," kata Jokowi.
Jokowi mencatat, ada peningkatan kasus yang terjadi di sejumlah negara Eropa. Eks Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mencontohkan beberapa negara seperti Perancis maupun Italia.
"Kita juga lihat angka-angka. Negara Prancis melompatnya dari berapa ke berapa. Italia juga melompatnya, Inggris, Jerman, Spanyol ada kenaikan yang sangat drastis ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," jelasnya.
Jokowi mengaku bersyukur lantaran kasus aktif Covid-19 RI yang tercatat 13,78% lebih rendah dari rata-rata dunia 25,22%. "Ini yang harus terus ditekan sehingga angka 13,78% ini bisa kita perkecil lagi," katanya.
Kemudian, menurut Jokowi, tingkat kesembuhan semakin membaik. Saat ini persentase-nya 82,84%, sementara rata-rata dunia 72%. Hal itu, kata kepala negara, dapat ditingkatkan lagi.
Sebagai informasi, rekor tertinggi kasus aktif atau pasien Covid-19 dalam perawatan terjadi pada 11 Oktober 2020, yakni sebesar 66.578 orang. Namun jumlah kasus aktif telah turun 14,54% hingga tersisa 56.899 orang pada 1 November 2020.
Pemerintah tak henti-hentinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk disiplin #pakaimasker, #jagajarak hindari kerumunan, dan #cucitangan pakai sabun serta air mengalir. Protokol kesehatan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menekan kasus Covid-19 serta mengakhiri pandemi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Gembira! Jokowi Mau Umumkan Status RI Bebas Pandemi