
Macron Koar-koar Lagi, Sampaikan Pesan Terbaru untuk Muslim

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali angkat bicara mengenai umat muslim di dunia. Kali ini ia mengatakan sangat menghargai umat muslim yang terkejut atas kartun Nabi Muhammad beberapa waktu lalu oleh Prancis.
Namun, ia menekankan itu bukan alasan bagi umat muslim untuk melakukan kekerasan di negaranya. Ini berawal dari terjadinya serangan pisau di sebuah gereja di Prancis pekan ini yang menewaskan tiga orang.
"Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang dapat dikejutkan oleh kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik atas kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar," kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya, Minggu (1/11/2020).
![]() |
"Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini," imbuhnya.
Diketahui, seorang penyerang tersebut meneriakkan "Allahu Akbar" (Tuhan Yang Maha Besar) lalu memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Nice, Kamis (29/10/2020). Penyerangan ini adalah kedua kalinya dengan dugaan bahwa motif pelakunya adalah Islamis.
Sejak kejadian itu, Macron pun telah mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi tempat-tempat ramai dikunjungi masyarakat seperti gereja dan sekolah. Apalagi para Menteri Prancis sudah memberikan peringatan bahwa serangan militan islam lainnya masih bisa terjadi.
Adapun kemarahan umat muslim ini bertambah terjadi saat perayaan Maulid Nabi pekan lalu, dimana Prancis kembali menerbitkan kartun nabi oleh media satir Charlie Hebdo dan 'penghinaan' yang dilakukan Macron ke Islam.
Sebelumnya seorang guru juga menjadi korban karena menunjukkan kartun nabi dalam kelasnya di Paris.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Heboh, Istri Presiden Macron Disebut Transgender!