Waduh, Sri Mulyani Tak Ragu Sebut Kas Negara Sempat Kosong!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak ragu untuk menyebut bahwa Indonesia sempat mengalami krisis hingga berdampak parah pada perekonomian. Satu diantaranya yaitu ketika kas negara kosong pada masa-masa awal Kemerdekaan Indonesia. Saat itu, 74 tahun lalu pada 1946 Kementerian Keuangan baru dibentuk dan langsung memiliki beban yang dinilai berat.

"Terbitnya HORI (Hari Oeang Republik Indonesia ) menandai lahirnya pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yaitu Kementerian Keuangan sebagai institusi yang bertanggung jawab mengemban amanah penjaga keuangan negara. Mulai saat itu, tantangan perekonomian yang kita hadapi sangat berat, perekonomian kita hancur akibat perang dan warisan dari penjajahan. Dan kas negara dalam situasi yang tiada," sebutnya dalam Upacara Hari Oeang RI Ke-74 di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Dalam situasi seperti itu, tiada cara untuk melewatinya selain persatuan seluruh elemen bangsa. Seluruh kesatuan bangsa harus bersatu demi bisa keluar dari krisis. Apalagi, lanjutnya, krisis yang dialami Indonesia bukan hanya sekali. Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia telah mengalami sejumlah krisis ekonomi.

"Kita alami kolonialisasi yang kemudian menghancurkan perekonomian kita. Upaya untuk membangun ekonomi Indonesia tidak selalu mudah. Kita pernah alami era nasionalisasi, kita pernah alami hiperinflasi, kita pernah hadapi setiap krisis ekonomi dan keuangan tahun 1998 dan kemudian kita hadapi krisis global tahun 98," jelasnya.

Momen itu menjadi pelajaran bahwa sebesar apapun krisis yang datang, maka bisa dihadapi serta diselesaikan dengan baik. Apalagi saat ini, di masa pandemi Covid-19, menurutnya Indonesia tidak berjalan sendiri. Sebanyak 200 negara lainnya mencoba untuk keluar dari jurang yang sama. Optimisme bangsa Indonesia harus lebih besar.

"Setiap krisis bangsa Indonesia selalu mampu keluar dari krisis dan lebih baik. Kita akan berjuang di hari ini dengan semangat yang sama," tegasnya.

Baca: Pengusaha Geregetan Lambannya Pencairan Stimulus Ekonomi

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS