Boikot Produk Prancis, Sekjen MUI: Macron Semakin Arogan

News - dob, CNBC Indonesia
30 October 2020 19:55
Kantor MUI (Ari Saputra/detikcom) Foto: Kantor MUI (Ari Saputra/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara mengenai seruan boikot terhadap produk Prancis, sebagai respons akibat sikap arogan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina umat Islam.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Anwar Abbas mengatakan pada dasarnya MUI sudah memperhatikan perkembangan akhir-akhir ini ketika banyak negara sudah melakukan protes dan lebih dulu memboikot produk Prancis.

"Sudah banyak yang protes dan beberapa negara sudah memboikot barang produksi Prancis. Tetapi Macron tidak juga berubah, malah MUI melihat Macron tampak semakin arogan, ujar Anwar Abbas seperti dikutip dari detikcom, Jumat (30/10/2020).

Macron, tuturnya, selalu berlindung dengan kebebasan berekspresi. MUI pun setuju atas kebebasan berekspresi, namun yang dibingkai dengan norma, etika dan adab.

"Oleh karena itu MUI melihat reaksi yang sudah disampaikan tampaknya hanya diabaikan oleh Macron, maka MUI menghimbau kepada umat muslim di Indonesia dan dunia untuk boikot barang produksi Prancis," ujarnya.

"Ini sikap yang tidak diinginan dan tidak dikehendaki oleh MUI. Tapi karena presiden Macron tampak tidak serius dan tidak menghomrati umat islam yang jumlah 1,9 miliar maka MUI terpaksa mengambil langkah itu," ujar Anwar.

Sebelumnyam, MUI mengeluarkan seruan resmi kepada seluruh umat muslim di berbagai wilayah Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari Prancis.

Seruan tersebut dikeluarkan pasca sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disebut tidak menghiraukan maupun menggubris peringatan umat Islam sedunia pasca membiarkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

"Dengan demikian Presiden Emmanuel Macron hanya memperhatikan kepentingannya saja dan tidak peduli kepada kepentingan dan keyakinan masyarakat dunia lainnya terutama umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,9 miliar di muka bumi ini," tulis pernyataan resmi MUI, Jumat (30/10/2020).

Imbauan tersebut diteken oleh Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi serta Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Anwar Abbas. Imbauan ini berisi setidaknya 7 poin krusial bagi seluruh umat muslim.

MUIFoto: MUI

MUIFoto: MUI
MUI

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dunia Terbelah Macron Hina Islam: Arab-Erdogan vs Eropa


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading