
Turun Terus! Benarkah Puncak Covid-19 di RI Sudah Lewat?

Jakarta, CNBC Indonesia- Jumlah kasus aktif atau pasien Covid-19 dalam perawatan terus mengalami penurunan mulai pertengahan bulan ini. Bahkan jumlah kasus aktif telah turun 9,02% dalam kurun waktu 2 pekan.
Hal ini memberikan harapan bahwa puncak Covid-19 telah terlewati, bila tren kesembuhan yang tinggi terus terjadi, sementara kasus baru bisa ditekan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga saat ini, puncak tertinggi kasus aktif terjadi pada 11 Oktober 2020 dengan jumlah 66.578 orang. Rekor jumlah pasien aktif ini belum terpecahkan hingga Kamis (29/10/2020) kemarin.
Sebaliknya, jumlah kasus aktif terus mengalami penurunan hingga tersisa 60.589 orang per kemarin. Jumlah ini turun sekitar sekitar 9,02% dibandingkan puncak 11 Oktober. Ini merupakan jumlah kasus aktif terendah sejak 26 September 2020.
Penurunan kasus itu disebabkan karena laju kesembuhan yang lebih cepat daripada kasus baru. Tercatat ada 12 kali pasien sembuh harian melampaui kasus baru. Rekor pasien sembuh harian tercipta pada 15 Oktober 2020 dengan 5.810 orang. Sementara pada hari yang sama terdapat 4.411 kasus baru.
Meski demikian, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia belum mengalami puncak Covid-19. Pasalnya, gelombang kasus Covid-19 diperkirakan masih akan terus naik hingga tahun depan. Bahkan Indonesia masih berada pada gelombang pertama yang belum meunjukan tanda penurunan kasus, dan berpotensi tetap naik hingga tahun depan jika tidak ada perubahan dalam penanganannya.
"Kami memprediksi Indonesia sudah berhasil mencegah gelombang kedua, karena gelombang pertama belum dilewati. Trennya masih meningkat sampai akhir tahun, kalau tidak ada perubahan bisa sampai tahun depan, jadi memang konsistensi penangan pandmei kita tidak bisa setengah," ujar Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/10/2020).
Apakah akan tercipta puncak Covid-19 berikutnya? Atau tercipta rekor kasus aktif Covid-19 berikutnya?
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo mengatakan data-data Covid-19 menunjukan perbaikan. Mulai dari rasio kesembuhan yang di atas 81% dan kasus atif yang berada di level 15%. Untuk kesembuhan, Indonesia berada di atas rata-rata global, namun untuk kasus aktif RI di bawah rata-rata global.
Namun dia mengingatkan ada potensi terjadi lonjakan kasus akibat libur panjang akhir Oktober, Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama di masa libur panjang ini.
"Long weekend ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif Covid-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Doni meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #cucitangan dengan sabun atau handsanitizer serta #jagajarak. "Selain itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan. Mari kita berikan kesempatan bagi dokter dan tenaga medis untuk konsolidasi dan rileksasi dengan menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada," ujar Doni.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak