Anies: Ada 4600 Klaster Keluarga di DKI & 36.659 Kasus Covid

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
28 October 2020 18:00
Anies Ungkap Kondisi 12 Hari Terakhir di Jakarta
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- DKI Jakarta mencatatkan kasus Covid-19 paling tinggi di Indonesia dengan total kasus 103.522 orang. Dari penambahan kasus yang ada saat ini, klaster keluarga menjadi salah satu yang tertinggi di antara klaster lainnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan klaster keluarga mencapai 39% dengan jumlah 4.684 klaster dan angka positif 36.659 orang. Hal ini menunjukan masih banyak penularan di keluarga, dan seringkali melonggarkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Pada saat hari libur terjadi interaksi lebih intensif karena kita mengunjungi keluarga dan kolega berkegiatan bersama potensi penularan muncul. Padahal kita tahu virus ini tidak mengenal tempat dan bisa menular kapan dan dimana saja tidak hanya menular di tempat publik tetapi di ruang privat juga sangat tinggi," kata Anies, Rabu (28/10/2020).

Anies mengatakan masyarakat sering kali merasa kenal dengan keluarga atau kerabatnya sehingga tidak menggunakan masker dengan baik, tidak menjaga jarak, dan tidak disiplin mencuci tangan. Orang-orang biasanya disiplin ketika berada di fasilitas umum, namun mengendurkan pelaksanaan 3M ketika berada di lingkungan rumah.

"Jangan sampai melaksanakan 3M dengan orang tidak dikenal, tetapi dengan orang dekat kita malah longgar. Saya mengajak semua mari kita berlibur sambil menjaga kesehatan, #pakaimasker, #jagajarak dan mencuci tangan agar kita bisa melewati masa liburan tanpa konsekuensi lonjakan Covid-19," ujar dia.

Baca Juga: Kacau! Kasus Corona di Jakarta 90 Kali Lipat dari Surabaya

Sebelumnya, Anies pernah meminta kepada pemerintah pusat mempertimbangkan penetapan libur panjang di masa pandemi Covid-19. Menurut Anies, potensi kenaikan kasus positif usai libur panjang cukup besar.

"Sebetulnya 3 minggu yang lalu kami sudah mengajukan dalam rapat pertemuan dengan Gugus (Satgas Penanganan Covid-19). Coba dipertimbangkan soal liburannya," ujar Anies di Polda Metro Jaya, Senin (26/10/2020).

"Tapi pemerintah pusat sudah memutuskan tetap jalan libur panjang. Ya sudah, keputusan pemerintah pusat itu sekarang kita jalani, antisipasi semua side effect-nya," kata dia menambahkan seperti dilaporkan CNN Indonesia.

Anies mengatakan, pihaknya saat ini tetap mengawasi sejumlah tempat-tempat umum jelang libur panjang yang dimulai Rabu (28/10/2020). Menurutnya, pengawasan akan dilakukan lebih intensif. Tempat-tempat umum yang dipantau secara intensif itu di antaranya restoran, tempat-tempat keluarga berkumpul, dan tempat wisata lainnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular