
Sri Mulyani: Kita Mau Kurangi Bocor, Kalau Salah Diperbaiki

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kebijakan pemerintah yang sifatnya bantuan kepada masyarakat selalu dihadapkan dengan data dan sistem yang belum sempurna.
Selain bantuan sosial, kebijakan pemberian paket data internet kepada siswa, mahasiswa, dan pengajar juga dihadapkan pada masalah basis data yang sama.
Namun demikian, pemerintah tetap melakukan kebijakan tersebut dengan terus menyempurnakan data yang ada.
"Artinya, kita melakukan tapi sambil perbaiki dan terus kita melakukan pemihakan tadi. Caranya gimana mengurangi risiko bocor, salah target dan lain-lain. Ya kita transparan saja, ini loh yang mau kita kasih, ini loh targetnya. Kalau ternyata salah ya kita akan perbaiki," ungkap Sri Mulyani, Senin (27/10/2020).
![]() |
Ia menambahkan, momentum pandemi Covid-19 yang memaksa perubahan cara hidup masyarakat harus dapat dimanfaatkan untuk mereformasi di semua hal. Justru pada saat krisis, kata Sri Mulyani, reformasi dapat diakselerasi pada sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan belanja pemerintah.
"Kita tidak boleh membiarkan krisis itu begitu saja lewat, tapi kita harus memanfaatkan krisis. Jadi, menggunakan krisis untuk mereform sekaligus. Jadi, saya senang, Mas Nadiem bilang kita sudah mau mereform pendidikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadiem mengkhawatirkan reformasi digital di bidang pendidikan tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena kesenjangan digital yang masih terasa di Indonesia. Untuk itu, pemerintah meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur di teknologi informasi dan komunikasi dalam APBN 2021.
"Makanya pemerintah mengejar, kita naikkan anggaran untuk IT dan untuk infrastruktur TIK kita. Tahun depan Rp30 triliun dari mulai satelit sampai fiber optik kemudian BTS itu berbagai macam tower untuk bisa menghubungkan sebanyak 5.000 lokasi lebih," jelasnya.
Sri Mulyani berharap 20% dari APBN setiap tahun untuk pendidikan dapat terpakai untuk melakukan reformasi dan hal-hal yang inovatif sehingga anak-anak Indonesia memiliki kesempatan dan kualitas pendidikan yang sama.
Sri Mulyani pun mengapresiasi masyarakat yang berinisiatif dalam bidang pendidikan dan menjadi partner yang baik bagi pemerintah.
"Jadi, saya menganggap bahwa keinginan untuk membagi ilmu dan dengan teknologi dan dengan pemihakan pemerintah dengan dana yang besar itu bisa menjadi sinergi yang bagus banget untuk mencari dan berinovasi di bidang pendidikan kita," terangnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T