
Diresmikan Desember, Patimban Jadi Pelabuhan Tercanggih di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara mengenai kemajuan proyek Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Dikatakan bahwa calon pelabuhan terbesar di Indonesia ini bakal soft launching pada Desember 2020.
"Kita membangun Patimban, Insya Allah nanti bulan Desember sudah soft launching. Satu pelabuhan yang mungkin akan sama besarnya dengan Tanjung Priok tetapi memang itu akan ada suatu pelabuhan yang padat teknologi," ungkapnya dalam webinar, Senin (26/10/20).
Budi Karya juga mengaitkan Patimban dengan kawasan-kawasan yang bakal jadi penopang roda perekonomian baru di Cirebon, Subang, dan Majelengka (Rebana). Kawasan ini kini punya infrastruktur pendukung yang sudah siap.
"Patimban itu menjadi segitiga. Cirebon sebagai kota wisata, Kertajati sebagai bandara internasional atau bandara logistik dan Patimban ini menjadi satu, yang akan menjadi Rebana, segitiga," urainya.
Ia pun membandingkan kawasan ini dengan Jakarta yang juga mengandalkan infrastruktur serupa. Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) punya peran penting sebagai simpul transportasi bagi wilayah Jakarta.
"Jadi bayangkan di sana Patimban akan sama besar dengan Priok. Kertajati sekarang panjang runway-nya 3.400 meter, lebih baik dari pada Soetta, dan juga kapasitasnya memungkinkan, dan Cirebon sudah jadi tujuan wisata. Jadi kalau tempat-tempat itu sekarang yang relatif kosong, diokupasi oleh investor dari luar negeri pasti daerah ini akan berkembang sekali," ucapnya.
Budi Karya juga menekankan pentingnya pembangunan proyek infrastruktur dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, dalam survival strategi, pihaknya terus berupaya mengelola biaya dengan baik, dan mencari format yang lebih kreatif.
"Tentunya dengan pendapatan itu bisa memberikan kesempatan kerja. Penting bagi kita untuk melakukan kerja sama dengan swasta agar dana dana pemerintah bisa digunakan untuk proyek-proyek di timur, pinggiran, dan daerah baru yang belum memiliki kapasitas. Sedangkan proyek-proyek yang sudah bisa komersil katakanlah seperti Soetta, Kualanamu, Ngurah Rai, atau pelabuhan pelabuhan yang bisa komersil itu kita berikan kepada swasta," ucapnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Baru 30 Km Dibangun Dukung Calon Pelabuhan Terbesar di RI