
Jatim Bebas Zona Merah, Jadi Modal Bank Jatim Genjot Kinerja

Jakarta, CNBC Indonesia- Perubahan zona risiko di Jawa Timur menjadi modal utama bagi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Sejak September, di Jawa Timur sudah tidak ada lagi zona merah dan membuat kondisi perekonomian menjadi lebih aktif.
"Sekarang ini kami bisa menangkap peluang lebih baik. Kami rasakan menumbuhkan ekonomi di zona merah secara psikologis masyarakat masih merasa terdampak, karena sulit untuk menjalankan aktivitas, sisa dua bulan lagi menjadi momentum tepat bagi kami," kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam CNBC Indonesia Award, Jumat (23/10/2020).
Dia pun mengatakan pihaknya fokus pada RBB akhir tahun, Bank Jatim juga mendapat dana PEN Rp 2 triliun dan pada Oktober 2020 bisa terserap sepenuhnya dan telah merestrukturisasi Rp 1,69 triliun (4,2% dari portofolio). Bank Jatim juga melihat peluang lebih baik dengan penurunan zona risiko terhadap perbaikan ekonomi dibandingkan ketika provinsi tersebut menjadi hotspot corona.
Busrul mengatakan Bank Jatim juga diuntungkan dengan portofolio kredit yang 60% merupakan kredit payroll. Namun pihaknya tetap mengupayakan penyaluran kredit produktif seperti di industri pengolahan, eceran, UMKM, dan sebagainya. Busrul mengatakan hal ini menunjukan diversifikasi produk di Bank Jatim merata.
Untuk itu, strategi yang dilakukan harus sejalan dengan sektor ekonomi di wilayah Jatim. Pandemi Covid-19 menurutnya bagus untuk konsolidasi internal, termasuk dalam pengembangan produk digital perbankan ke depannya.
"Kami juga menyiapkan aksi korporasi tahun depan, dengan begitu akhir tahun ini bisa menjadi suatu dasar yang bagus untuk beranjak ke tahun berikutnya," kata Busrul.
Hingga Juni 2020, Bank Jatim mencatat laba bersih kuartal II-2020 senilai Rp 779,2 miliar, angka ini naik 11,95% dan menjadi yang tertinggi diantara BPD. BJTM juga mencatatkan ROA 2,73%, dan ROE 19,41%.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Jatim, The Most Profitable Regional Bank