Kang Emil: Pabrik Nyesal Pindah Jabar, Pengusaha Jawab Begini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 October 2020 16:43
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Detikcom/Muhammad Ridho)
Foto: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Detikcom/Muhammad Ridho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jawa Barat punya keunggulan dari sisi produktivitas SDM hingga sarana dan prasarana. Sehingga ia mengklaim, bila perusahaan atau pabrik yang telah pindah dari Jawa Barat gara-gara upah tinggi, justru kini menyesal.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (Apsyfi) Redma Gita Wiraswasta mengakui bahwa perpindahan pabrik dari Jawa Berat ke Jawa Tengah berdampak pada berbagai hal. Salah satunya adalah masalah produktivitas dari pekerja di tempat baru. Pekerja yang sudah bekerja di pabrik Jawa Barat memiliki kemampuan lebih karena sudah terbiasa dan skill yang sudah lama terlatih.

"Karena di Jawa Barat sudah terlatih, tenaga kerja garmen udah 5 sampai 10 tahun, jadi bisa cepat kerjanya. Kalau di sana (Jawa Tengah) tenaga kerja baru, perlu adaptasi, pasti produktivitas nggak akan langsung sama di sini (Jawa Barat), meski manajemen dan sistemnya (bagus) tapi tetap yang namanya pengalaman nggak bisa cepat sama dengan di Jabar," kata Redma kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/10).

Demi bisa meningkatkan produktivitas bagi pekerja, maka pengalaman diperlukan. Sehingga, pekerja yang baru memulai bekerja perlu diberi waktu demi meningkatkan produktivitas tersebut. Begitu pun dengan pengusaha, terkait menyesal atau tidaknya tergantung bagaimana perhitungan yang dilakukan.

"Tapi akhirnya itu hitung-hitungan saja, kalau dengan produktivitas 10 misalnya tingkat upah 9 kalau turun misal produktivitas 8 upah 6 atau 7, tinggal hitung-hitungan aja merekanya," kata Redma.

Fenomena perpindahan pabrik dari Jawa Barat sempat disorot Ridwan Kamil. Ia mengaku bahwa sejumlah pabrik yang pindah ke provinsi lain atas dasar upah rendah, mengaku menyesal. Pasalnya, produktifitas di provinsi lain tersebut lebih rendah dari Jawa Barat.

"(Pabrik) yang sudah pindah ke provinsi lain menyesal juga. Upah boleh murah tapi produktivitas rendah," ujar Kang Emil, nama panggilan Ridwan Kamil dalam diskusi Terobosan Kepala Daerah di Tengah Pandemi dan CNBC Indonesia Indonesia Award Best Regional Leaders, Jumat (23/10/2020).

Dia menjelaskan Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbaik dalam kegiatan investasi sektor riil. Pasalnya, infrastruktur Jawa Barat paling lengkap dan sumber daya manusia memiliki produktivitas yang tinggi.

Infrastruktur tersebut, akan ditambah dengan Pelabuhan Patimban yang rencana segera akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat untuk tahap satu. Kang Emil berharap Pelabuhan Patimban bisa segera memulai ekspor pasca peresmian tersebut.

"Biaya di Indonesia dihitung mahal karena biaya dari pabrik ke Tanjung Priok lebih mahal daripada dari Tanjung Priok ke Shanghai," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular