
Terungkap! Ini Alasan Jokowi-Prabowo Kebut Proyek Food Estate

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto buka-bukaan perihal langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mempercepat pengembangan food estate di sejumlah daerah di tanah air.
Hal itu dipaparkan Prabowo saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang berlangsung secara virtual pada Jumat (23/10/2020).
"Sebagaimana kita ketahui, FAO pada 2020 ini sudah mengeluarkan peringatan bahwa krisis pangan mungkin akan melanda dunia karena pandemi Covid-19. Dan juga karena memang adanya musim yang tidak menentu atau tidak dapat diprediksi," katanya.
"Oleh sebab itu, kita perlu mengantisipasi secara cepat dengan membuat cadangan logistik strategis nasional. Pengembangan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses pengerjaan diharapkan bisa menjadi sumber cadangan logistik strategis nasional untuk mencegah kekurangan pasokan pangan dalam negeri dan mengurangi impor," lanjutnya.
Menurut ketua umum Partai Gerindra itu, pengembangan food estate di Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan sejumlah daerah lain di tanah air patut disambut baik dan diberi dukungan. Apalagi, inisiasi pencanangan lumbung pangan oleh Jokowi itu berangkat dari perspektif pertahanan.
Hal ini ditandai dengan penunjukkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai leading sector, di mana kebijakan umum pertahanan negara ada di tangan presiden dan presiden bisa menetapkan orientasi kebijakan politik pertahanan negara.
"Presiden Joko Widodo ingin mengembangkan pertahanan yang kuat berdimensi holistik melalui penguatan pertahanan militer dan nir-militer sekaligus. Itu artinya pemerintah, dalam hal ini Presiden, semakin menyadari pemenuhan hak pangan rakyat merupakan masalah strategis menyangkut jatuh bangunnya sebuah negara," ujar Prabowo.
"Maka menjaga benteng pertahanan melalui kesiapan cadangan logistik strategis nasional perlu dibangun secara cepat. Alutsista yang terkuat, infrastruktur yang terhebat, tanpa cukup pangan untuk seluruh rakyat suatu bangsa tidak punya arti yang banyak," lanjutnya.
(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Marak Alih Fungsi Lahan, Prabowo: Apa Kita Bisa Makan Beton?