Internasional

Pengumuman: Brasil Batal Beli Vaksin China

sef, CNBC Indonesia
22 October 2020 07:59
FILE - In this  July 17, 2020, file photo, Brazil's President Jair Bolsonaro who is infected with COVID-19, wears a protective face mask as he flashes thumbs-up at supporters during a Brazilian flag retreat ceremony outside his official residence Alvorada Palace, in Brasilia, Brazil. Bolsonaro announced his illness in July and used it to publicly extol hydroxychloroquine, the unproven malaria drug that he’d been promoting as a treatment for COVID-19 and was taking himself. (AP Photo/Eraldo Peres, File)
Foto: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (AP Photo/Eraldo Peres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa pemerintah tak akan membeli vaksin covid-19 dari China Sinovac. Ini dikatakan setelah sehari sebelumnya menteri kesehatan negara itu menyebut vaksin akan dimasukkan dalam program imunisasi nasional.

Ini terjadi pascakomentar beberapa pendukung Bolsonaro yang anti China di media sosial. Hal tersebut mendorong perdebatan mengenai vaksin antara presiden dengan gubernur negara bagian.



Gubernur Sao Paulo, Jao Doria, mengumumkan bahwa pihaknya tengah menguji vaksin Sinovac dan berharap bisa memvaksinasi semua orang di Januari. Ini akan bersamaan dengan vaksin AstraZeneca yang sudah terlebih dahulu disetujui uji cobanya di negara itu.

Namun pada Rabu (21/10/2020), Bolsonaro mengatakan gubernur salah memahami apa yang tengah dilakukan pemerintah. Komentar diyakini muncul akibat tekanan pendukung garis kerasnya yang menyebut vaksin China sebagai 'vaksin diktator'.



"Pastinya, kita akan membeli vaksin China," katanya di sosial media sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (22/10/2020).

"Orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapapun ... Itulah mengapa saya memutuskan untuk tidak membeli vaksin ini," tulisnya lagi dikutip AFP.

Sementara tu, Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello mengumumkan dirinya positif corona kemarin. Namun sayangnya ia tak merinci gejala yang ia dapat.

Sinovac tidak mengomentari permintaan wawancara. Brasil menjadi negara lima besar kasus terbanyak corona di dunia.

Bolsonaro, pemimpin sayap kanan Brasil kerap mencemooh China. Padahal negeri itu adalah mitra dagang terbesar Brasil.



(sef/sef) Next Article Brasil Bakal Jadi Jawara Pesta Bola Dunia, Beneran Nih?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular