
Bantuan Rp 53 T Masih Nihil, Satgas: Pencairan Agak Alot!

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional mengakui penyaluran bantuan insentif atau stimulus terhadap korporasi cukup alot. Bahkan, realisasi pencairan bantuan tersebut sampai saat ini masih nol persen.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
"Memang insentif korporasi ini agak alot. Jadi sejak diluncurkan kita lihat bahwa proses pencairannya agak alot," kata Budi.
Budi mengatakan, bantuan tersebut telah berhasil dicairkan sejak 2 minggu lalu terhadap salah satu perusahaan. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan program ini akan kembali berlanjut.
"Alhamdulillah saya bisa laporkan bahwa sudah pecah nih. Jadi pencairan pertama sudah dilakukan sekitar dua minggu yang lalu, terhadap salah satu perusahaan. Ordenya masih puluhan miliar, tapi yang sudah ada di pipeline triliunan itu sudah ada," katanya.
Meski demikian, klaim Budi tidak sesuai dengan data yang dipaparkan Satgas Pemulihan Ekonomi. Dalam tayangan yang ditampilkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, pencairan pembiayaan korporasi belum sama sekali dilakukan.
Dari total pagu yang disiapkan sebesar Rp 53,6 triliun, pemerintah sama sekal belum menyalurkan bantuan tersebut alias nol persen.
Budi mengatakan, saat ini satuan tugas bersama komite tengah melakukan sosialisasi bersama para bankir yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Negara serta bank swasta terkait bantuan ini.
"Mudah-mudahan nanti ke depannya bisa lebih cepat lagi dan saya akan laporkan secara spesifik," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stimulus Ekonomi Seperti Nasi Padang: Tak Boleh Kebanyakan!