Lagi! MRT Jakarta Mendadak Tutup Lebih Cepat Gegara Demo

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 October 2020 18:53
Pengunjung mendokumentasikan depo MRT Jakarta, Kamis (26/4). Satu gerbong kereta berisi satu set 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang. Pihak MRT juga menyediakan fasilitas untuk warga disabilitas dan tempat duduk prioritas. Uji coba statik akan dilakukan pada bulan ini, uji coba dinamik atau bergerak tapi tidak di rel pada Agustus dan untuk uji coba terakhir adalah real tes yang akan dilakukan langsung di rel asli pada Oktober 2018.
Proses pengerjaan keseluruhan MRT sudah sampai 92.5%. Luas tanah di Depo ini sekitar 10,5 hektare. Jadi pusat kegiatan MRT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - MRT Jakarta kembali menutup lebih cepat sebagian stasiun. Hal ini disebabkan adanya demo menolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) pada Selasa (20/10/20) di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Kami umumkan bahwa perjalanan kereta MRT dari Stasiun MRT Bundaran HI akan berakhir pada pukul 17:41," kata Kepala Divisi Corporate Secretary
PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhamad Kamaluddin, Selasa (20/10/20).

Meski demikian, stasiun lainnya masih tetap beroperasi normal sampai malam hari seperti jadwal semula.

"Setelah keberangkatan 17:41 WIB, layanan stasiun MRT Bundaran HI akan ditutup dan layanan MRT malam ini hanya dimulai dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI hingga Lebak Bulus Grab dan sebaliknya hingga jam operasional MRT Jakarta berakhir malam nanti," imbuhnya.

Kejadian seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Sebelum, demonstrasi menolak UU Omnibus Law Ciptaker pada Selasa (13/10/2020) juga berujung rusuh di sekitar Patung Kuda Hingga Tugu Tani Jakarta Pusat. Hal ini membuat MRT Jakarta menutup layanan operasional lebih awal.

Seluruh layanan dihentikan mulai pukul 18.00 WIB , dari jadwal semula yang seharusnya berakhir pada pukul 21.00 WIB.

"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada sore hari ini, melihat situasi keamanan yang kurang kondusif, maka PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan langkah antisipasi dengan menutup seluruh operasional stasiun dan kereta MRT Jakarta," kata Muhamad Kamaluddin, Selasa (13/10/20) saat itu.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular