
Klaim Luhut: Tingkat Kematian Menurun, Kesembuhan Meningkat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal langkah-langkah pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu dipaparkan Luhut dalam acara Indy Fest 2020: Energi Untuk Negeri yang berlangsung secara virtual, Senin (19/10/2020).
"Apa strategi kita menghadapi pandemi Covid-19? Yang sekarang kita jalani kita mengedepankan, satu penerapan protokol kesehatan di hulu, saya sebut itu, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. Nah di sini dilakukan operasi yustisi dan juga terus menerapkan protokol kesehatan di usaha besar dan kecil," ujar Luhut.
Kemudian, menurut dia, pemerintah juga mulai menggencarkan testing dan tracing. Apabila positif Covid-19, maka yang bersangkutan masuk ke fasilitas karantina yang sudah disediakan.
"Fasilitas karantina pusat disediakan untuk pasien asymptomatic dan ringan sehingga RS itu tidak penuh. Nah di setiap kota yang memiliki kasus positif tinggi itu menyediakan fasilitas-fasilitas. Sekarang ini semua jalan. Lokasi fasilitas karantina pusat agar tidak terlalu jauh dari RS rujukan," kata Luhut.
"Dengan pola ini kita buat kita lakukan terasa sekarang terjadi penurunan dari tingkat kematian dan peningkatan tingkat kesembuhan," lanjutnya.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah manajemen perawatan pasien Covid-19 dalam menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien. Obat, menurut eks Kepala Kantor Staf Presiden, harus sama. Semua itu merupakan masukan dari dokter-dokter yang berpengalaman menangani pasien Covid-19.
"Kan obat sebenarnya obat belum ada. Tapi dengan kombinasi macam-macam obat untuk kasus ringan, sedang, berat, dan critical, itu sudah makin ada dan itu yang kita lakukan. Sehingga RS rujukan itu punya standar yang sama, perawatan yang sama, dan protokol juga yang sama, tentu ada adjustment di sana sini," ujar Luhut.
"Nah dulu obat itu ada yang tidak ada, sekarang ada dan kita kontrol harganya. Karena itu sekarang itu anda lihat lebih tertib. Dan saya tadi lapor pada Presiden pada sidang kabinet angka itu juga sudah mulai menurun seperti ini. Jadi kita lihat tingkat kematian 3,5%, tingkat kesembuhan 78,8% (per 18 Oktober 2020)," lanjutnya.
Luhut pun menekankan kapasitas tes telah mencapai lebih dari 30 ribu per hari. Oleh karena itu, tidak masalah jika penambahan kasus mencapai 4.000 per hari, namun tingkat kesembuhannya lebih tinggi.
"Nah ini yang saya lihat selama 2 minggu terakhir ini membaik. Tapi kita waspadai libur panjang karena pengalaman yang lalu, libur panjang itu akhirnya memotong apa yang sudah kita capai," kata Luhut.
Lebih lanjut, dia mengatakan, fokus penanganan pemerintah dilakukan di 6 provinsi yang berkontribusi terhadap 65% kasus secara nasional. Kadang-kadang jumlah provinsi yang ditangani bertambah hingga 10 provinsi.
"Itu kita tangani. Bali misalnya juga termasuk kita tangani. Sekarang ini semua membaik. 33 provinsi memiliki tingkat kesembuhan lebih dari 50% dan sekarang ini juga terus membaik ke atas dan yang masih kurang Jambi, Sumatra Barat, kita kejar lagi supaya tingkat kesembuhannya lebih cepat," ujar Luhut.
(miq/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!