Cegah Lonjakan Kasus Saat Libur Panjang, Ini Perintah Jokowi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 October 2020 15:48
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ingin lagi melihat adanya lonjakan kasus Covid-19 saat masa libur panjang di akhir Oktober. Pasalnya, Indonesia pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya.

"Kita ada pengalaman libur panjang pada satu setengah bulan lalu. Setelah itu terjadi kenaikan [kasus] Covid yang agak tinggi," kata Jokowi, Senin (19/10/2020).

Liburan panjang memang menanti dalam rangka cuti bersama, mengingat pada 29 Oktober 2020 bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Cuti bersama diberikan sejak 28 hingga 30 Oktober.

Pada akhir Agustus, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia naik cukup drastis. Kenaikan kasus terjadi dalam satu pekan, bertepatan dengan libur panjang sejak periode 17 hingga 21 Agustus yang digabung dengan libur akhir pekan.

Pemerintah lantas mulai melakukan berbagai persiapan agar tidak terjadi lonjakan kasus pada libur panjang akhir bulan. Pemerintah pusat maupun daerah, pun tidak akan segan melakukan intervensi.

"Dibantu oleh seluruh komponen yang ada di seluruh di provinsi, kabupaten/kota. TNI/Polri, relawan dan tokoh yang ada di daerah," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Senin (19/10/2020).

Doni memaparkan, dalam beberapa minggu terakhir perkembangan kasus aktif Covid-19 di tanah air telah berkurang. Maka dari itu, perlu adanya kerjasama agar kasus tidak kembali melonjak.

"Kerjasama antara pusat dan daerah didukung seluruh komponen tentunya menjadi salah satu cara kerja kita yang paling efektif. Liburan yang aman dan juga yang nyaman tanpa kerumunan," katanya.

Doni selalu mengingatkan agar protokol kesehatan menjadi suatu kewajiban untuk memutus penularan Covid-19. Mulai dari #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, hingga #jagajarak dan menghindari kerumunan


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular