
Kapal Selam Buatan RI Sempat 'Menghilang', di Mana Sekarang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan kapal selam Alugoro yang dibangun PT PAL Indonesia sudah tak terlacak informasi keberadaannya setidaknya beberapa bulan lalu semenjak sukses lolos tes menyelam di kedalaman 300 meter pada awal Maret 2020. Kurang dari dua bulan, kapal selam ini harus sudah diserahkan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Di manakah kapal selam Alugoro? apakah baik-baik saja? apakah masih terus melakukan tes?
Perkembangan terakhir proses uji coba kapal selam buatan Indonesia hanya terlacak pada akhir Juli 2020, setelah itu perkembangannya senyap tanpa jejak.
Pada laporan resmi PT PAL, 30 Juli 2020, pukul 09.00 WIB Kapal Selam (Kasel) Alugoro menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero).
Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), Kapal Selam Alugoro akan bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan kemudian menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test(SAT).
Proses dry docking yang membuat kondisi kapal selam bersih diharapkan dicapai hasil yang optimal untuk pelaksanaan fase lanjutan SAT yang salah satunya adalah pelaksanaan Indiscretion Rate(IR).
Proses ini merupakan bagian sangat penting bagi sebuah kapal selam, karena menyangkut sisi 'siluman' dari kapal selam. Pada medio Oktober 2020 lalu, PT PAL merilis pernyataan soal capaian-capaian mereka selama pandemi covid-19, termasuk perkembangan terakhir kapal selam Alugoro.
Di tengah Pandemi Covid-19 PT PAL Indonesia (Persero) memang masih tetap dapat memberikan progres terhadap proyek-proyek alutsista. Misalnya Kapal Bantu Rumah Sakit 1 dan 2, Sea Acceptance Test(SAT) Kapal Selam Alugoro, Serah Terima Operasional Program Mid Life Modernization(MLM) KRI Malahayati-362, proyek pembangunan Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) 150 MW, peroyek pembangunan Tsunami Early Warning System (TEWS), serta proyek-proyek pemeliharaan dan perbaikan baik kapal dan non-kapal.
PT PAL Indonesia (Persero) berhasil mencatatkan prestasi di mana di saat yang bersamaan 3 unit kapal selam berada di PT PAL Indonesia (Persero) pada Juli 2020. Kapal Selam pertama, adalah Nagapasa Class yang melakukan Pemeliharaan Tingkat Menengah (Harmen),
"Kapal Selam kedua adalah Kasel Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat itu berada di dermaga Kasel," jelas Humas PT PAL dalam pernyataannya pada medio Oktober 2020 lalu.
Selain itu, Kapal Selam ketiga adalah KRI Cakra-401 yang sedang menjalani program overhaul di hangar Fasilitas Kapal Selam (Faskasel) PT PAL Indonesia (Persero). Hal tersebut menunjukkan kapabilitas PT PAL Indonesia (Persero) secara utuh sebagai galangan yang memiliki kemampuan pembangunan dan pemeliharaan Kapal Selam.
![]() Kapal Selam buatan RI. (Dok: PT PAL) |
Kapal selam Alugoro sebelumnya telah berhasil menjalani proses SAT lainnya yaitu tahapan uji Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali pada Rabu 4 Maret 2020. Kapal Selam Alugoro juga telah berhasil melaksanakan Nominal Diving Depth NDD) 250 meter pada 20 Januari 2020 lalu.
Kapal selam ini berjenis Diesel Electric Submarine U209 / 1400 (KSDEU209 ChangBogo Class) pesanan TNI Angkatan Laut hasil kerja sama antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan, dalam skema transfer teknologi.
Indonesia memesan tiga kapal selam dari DSME, sebanyak dua unit sudah dibuat di Korea Selatan yaitu KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403. Sedangkan kapal selam Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Produksi Tahap II Kapal Selam RI-Korsel Batal