Waspada Klaster Pengungsian, Ini Saran Satgas Buat Pemda

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
15 October 2020 19:05
Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 (BNPB Indonesia)
Foto: Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 (BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan mitigasi risiko bencana jika sampai ada pengungsian. Hal ini perlu dilakukan mengingat Indonesia rawan bencana dan akan masuk musim hujan selama 6 bulan ke depan, sehingga jika tidak dipersiapkan pengungsian rawan menimbulkan klaster pengungsian.

"Harus menyiapkan kontingensi plan karena saat ini mitigasi bencana harus disesuaikan dengan bencana non alam Covid-19. Mitigasi risiko harus disiapkan matang untuk meminimalisasi kerugian dan korban jiwa, termasuk memastikan lokasi pengungsian dan menghindari risiko penularan Covid-19," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (15/10/2020).

Dia menjelaskan Indonesia rawan bencana alam, apalagi pada musim hujan intensitas hujan diproyeksikan 40% di atas rata-rata. Hal ini pun memacu potensi bencana seperti banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hingga longsor.

"Saya mengimbau Pemda untuk meningkatkan koordinasi dengan BNPB dan BPBD, TNI, Polri dan lembaga terkait sebagai langkah antisipasi. Kita harus siap siaga sebelum terjadi," kata Wiku.

Upaya mitigasi yang bisa dilakukan yakni perbaikan tata kelola air dari hulu ke hilir, optimalisasi danau, embung, sungai dan kanal untuk mengantisipasi debit air yang berlebih. Logistik serta perangkat kesehatan juga harus disiapkan, dan tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar layak dan bersih sehingga mengurangi penularan Covid-19 dan penyakit lain.

"Masyarakat kalau bisa menghindari lokasi pengungsian pemda jika tidak terpaksa. Manfaatkan tempat penginapan terdekat sebagai lokasi pengungsian. Di pengungsian harus dipastikan masyarakat punya masker cadangan, hand sanitizer, dan alat makan pribadi," kata dia.

Selain itu harus disiapkan evakuasi yang didesain untuk jaga jarak dan ada tenaga kesehatan yang mengontrol di sekitarnya. Selain itu test, tracing, dan treatment sebagai upaya pengendalian Covid-19 juga harus dilakukan di lokasi pengungsian untuk menghindari adanya klaster pengungsian.

"Kami minta Pemda terutama yang rawan bencana untuk menyiapkan segala peralatan dan fasilitas sesuai protokol kesehatan tetap patuhi 3M," katanya. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan pakai sabun.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular