Vaksin Datang, 'Luka' Corona Pengusaha Tak Langsung Hilang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 October 2020 17:10
lapangan futsal yg disulap restoran
Foto: CNBC Indonesia/Shalini

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah yang bakal mendistribusikan vaksin mulai November mendatang diproyeksi bakal membuat roda perekonomian kembali hidup. Namun, banyak pengusaha sudah ada yang 'terluka' atau bahkan 'berdarah-darah', butuh lama untuk proses pemulihan.

Namun, butuh waktu yang tidak sedikit karena daya beli masyarakat saat ini sedang jatuh. Apalagi, dalam tujuh bulan terakhir, masyarakat sudah terbiasa hidup irit akibat ketidakpastian situasi.

Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin mengungkapkan bahwa butuh beberapa bulan agar kondisi saat ini bisa mengarah menuju normal. Baik dari sisi pengusaha berbenah mengembalikan modal, sementara konsumen mengembalikan daya belinya.

"Untuk menuju normal butuh waktu lama, mungkin 6 bulan lagi. Karena pengusaha banyak yang luka-luka semua, sakit-sakit semua. Dibersihin dulu lukanya. Apalagi, ini demand hilang," jelasnya.

Bukan hanya kalangan menengah ke bawah yang mengalami penurunan daya beli. Masyarakat golongan ke atas dengan simpanan aset tinggi pun mengalami hal serupa. Yakni dengan memilih untuk menahan uangnya agar tidak dibelanjakan. Alhasil, perputaran ekonomi jadi tidak berjalan lancar.

"Kalau ke mal bagus seperti PIM, Sency, Gandaria City itu aja kosong. Orang-orang ke situ kan yang punya duit. Jadi hilang demand, either dia emang takut datang atau emang prihatin. Banyak ketidakjelasan yang itu membuat masyarakat lebih baik nggak kemana-kemana atau nggak ngapa-ngapain. Terbukti tabungan di Bank naik. Dia melihat ngga jelas ke depannya," sebut Emil.

Namun, ketika nantinya vaksin sudah mulai didistribusikan ke masyarakat dan kegiatan sudah mulai bisa berjalan, maka ada harapan masyarakat mulai berani untuk membelanjakan uangnya.

"Tergantung waktunya. Beberapa saat akan menahan, tapi begitu nantinya bakal normal lagi. Orang bakal keluar. Lihat aja saat PSBB dilonggarkan, puncak langsung macet. Wah kayak normal," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular