Internasional

Alert! Anwar Ibrahim Bertemu Raja, Jadi PM Malaysia?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 October 2020 13:45
Malaysia's opposition leader Anwar Ibrahim gestures as he leaves after a press conference in Kuala Lumpur, Wednesday, Sept. 23, 2020. Anwar said he has secured a majority in parliament to form a new government that is “strong, stable and formidable.
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim akhirnya menemui Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah, Selasa (13/10/2020). Keduanya mengadakan pertemuan selama 30 menit di Istana Negara.

Dalam konferensi pers yang dilakukan Anwar pukul 14.00 waktu setempat, ia berujar sudah memberikan ke Raja sejumlah bukti bahwa dirinya didukung mayoritas di parlemen. Ini untuk memperkuat klaim sebelumnya bahwa pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sudah jatuh.



"Dokumen sahih sudah saya berikan ke Yang Dipertuan Agung (Raja Malaysia), ada sumpah dan pernyataan ketua-ketua partai," ujarnya dalam pernyataan pers yang disiarkan media setempat, Astro melalui live streaming.

Menurutnya setidaknya ada 120 suara yang mendukung Anwar. Meski begitu, pihaknya diminta bersabar. Karena wewenang akan diputuskan segera oleh Raja. Namun ia tetap optimis pihaknya telah menang.



"Yang Dipertuan Agung ada ruang dan discussion. Kita bersabar dan gunakan," katanya lagi.

"... Berdasarkan kemenangan tertinggi saya masih beranggapan kerajaan Mahyudin sudah jatuh."

Sementara itu, seorang ahli Malaysia di University of Tasmania, James Chin mengatakan pertemuan hari Selasa itu hanyalah langkah pertama dalam perjuangan panjang yang berpotensi untuk Anwar.

"Ada proses untuk menjadi perdana menteri ... langkah pertama adalah Anwar harus meyakinkan Raja bahwa dia mengetahui nomornya," katanya kepada AFP.


Sebelumnya di 23 September lalu, Anwar mengklaim pemerintahan Muhyiddin sudah jatuh. Ia mengatakan berhasil mendapat suara dominan di parlemen.

Saat ini koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin PM Muhyiddin memiliki 113 suara dari 222 suara parlemen. Namun Anwar disebut sebuah media lokal mengamakan lebih dari itu, karena beralihnya suara Partai Nasional Melayu Bersatu (UMNO).



Klaim itu muncul kurang dari tujuh bulan setelah Muhyiddin berkuasa. Muhyiddin menjadi PM setelah kekacauan politik yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Mahathir Mohamad.



Meski begitu Muhyiddin memberikan konfirmasi secara resmi bahwa dirinya masih pemimpin pemerintahan yang sah. Klaim oposisi Anwar Ibrahim, ujarnya, masih harus dibuktikan dengan metode Konstitusi Federal.



"Tanpa melalui proses, kenyataan (pernyataan) Datuk Sri Anwar hanyalah dakwaan (klaim) semata .. saya Perdana Menteri yang sah, "ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari The Star Malaysia.



Dalam perpolitikan Malaysia, Raja adalah kunci. Jika benar Anwar memiliki dukungan mayoritas seperti yang diklaimnya, maka raja akan harus memutuskan apakah bersedia mengangkat dan menyumpah Anwar sebagai perdana menteri kesembilan atau tidak.




(sef/sef) Next Article Game of Thrones Malaysia! Muhyiddin: Saya Perdana Menteri Sah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular