
La Nina & Banjir Ancam RI, Ini Strategi Antisipasi dari BNPB

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun ancaman la nina di Indonesia nyata adanya, ditandai dengan curah hujan yang tinggi.
"Curah hujan tinggi, mulai saat ini sampai nanti sekitar Februari dan Maret yang akan datang," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam Acara Puncak Bulan PRB 2020 yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Oleh karena itu, lanjutnya, kita semua harus berupaya menjaga ekosistem di sekitar kita. Khususnya dalam menghadapi ancaman la nina dengan cara ikuti seluruh informasi yang disampaikan BMKG, kemudian melakukan apel kesiapsiagaan sampai ke tingkat terendah. Bahkan bukan hanya desa, tapi di RT dan RW untuk mengecek kesiapan.
"Mulai dari tempat pengungsian sementara, alat perlengkapan, dapur darurat, selimut, makanan bayi dan kebutuhan dasar lain. Kemudian menyiapkan alat evakuasi, seperti perahu kemudian juga kalau tak ada perahu, kondisi yang ada di daerah bisa menggunakan bambu, rakit dan drum yang bisa dibuat untuk perahu darurat. Apapun yang harus dilakukan, Tak ada rotan akar pun jadi," katanya.
Kemudian juga melakukan upaya gorong-gorong, selokan, parit, di semua tempat yang punya resiko terjadi penyumbatan. Tidak kalah penting, susur sungai, terutama untuk daerah penumpukan sampah di tengah sungai. akibatnya curah hujan tinggi, menimbulkan bendungan kecil, bisa pecah dan akhirnya banjir bandang.
Kemudian, mengingatkan masyarakat di dataran rendah atau daerah relatif berada di kemiringan lahan di atas 30 derajat yaitu perkampungan di atasnya bukit yang harus waspada. Menurutnya, pastikan daerah yang terjadi penebangan pohon, lantas terdapat pemukiman penduduk, agar berhati-hati.
"Bisa jadi pohon bertahun-tahun akarnya busuk. Akibatnya air tersebut masuk ke sela akar, terjadi penampungan air tak bisa diserap akar pohon. Seperti halnya di banyak tempat longsor terjadi karena adanya tanaman yang ditebang," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article La Nina Mendekat, Harga Pangan Meningkat