
Peringatan BNPB: Ancaman Bencana Makin Besar!

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan Indonesia dihadapkan pada ancaman bencana yang besar dengan dampak yang luas.
"Dari dulu sekarang dan yang akan datang, dihadapkan pada ancaman bencana biologi maupun lainnya. Saat ini ancaman bencana makin besar dan dampaknya makin luas terkait pemanasan global dan perubahan iklim," katanya dalam seminar "Bulan PRB 2020-Ketangguhan daerah" secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Dia juga mengatakan, saat ini ditambah lagi Indonesia dan negara lain di dunia masih menghadapi Covid-19. Pandemi ini akhirnya resmi ditetapkan sebagai bencana nasional pada 13 April 2020 "Sampai 11 Oktober jumlah masyarakat terkonfirmasi positif sejumlah 333.449," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan banyaknya bencana alam dan non alam dengan tren semakin meningkat, maka banyak hal yang bisa dilakukan.
Dalam PRB 2020 ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy akan memberikan paparannya.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan kota Ambon menjadi kota kecil dengan yang rawan bencana. Apalagi, saat ini juga menjadi zona merah Covid-19.
"Sebanyak 1.194 pasien di Ambon, laboratoriumnya hanya 2. Ini dipakai warga seluruh Maluku. Itu di daerah, masalah yang kita hadapi," katanya lagi.
Berikutnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang banyak memberikan pelatihan sebagai tukar banyak pengalaman dan informasi.
"Ini yang membuat semangat. Relasi kelembagaan sosial gampang banget. Sehingga terasa betul, relasi mempengaruhi. Kalau komunikasi dengan BNPB cepat dibantu, dengan SAR cepat dibantu," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Supermarket Bencana, Sampai September Ada 2.000 Bencana