Ada 13.253 Kasus Aktif di DKI, PSBB Ketat Diperpanjang?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 October 2020 21:20
Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah dengan metode swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk memutus rantai penularan Covid-19, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+. 

Laboraturium GSI Lab dirancang untuk memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya bersekala masif, namun jugamemberikan hasil tes yabg cepat sehinggal hasil tes dapat diakses pada hari yang sama atau setidaknya H+1 (setelah tes).  

Untuk pasien drive thru sehari bisa 500 orang sedangkan SCR 5000 sempel perharinya.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Tes Swab Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemprov DKI Jakarta mencatat saat ini terdapat 13.253 kasus aktif pada Sabtu (10/10/20). Besarnya jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat atau isolasi ini terjadi di tengah hari-hari terakhir penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB DKI Jakarta sesuai jadwal bakal berakhir pada Senin (11/10/20). Belum ada keterangan resmi apakah PSBB ketat ini bakal diperpanjang atau justru dilonggarkan.

Adapun umlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 85.617 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 70.487 dengan tingkat kesembuhan 82,3%, dan total 1.877 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,6%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 10.359 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.080 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 952 positif dan 7.128 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.253 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 301 kasus dari 1 laboratorium rumah sakit vertikal 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 98.688. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.474," ujarnya dalam keterangan pers.

Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular