
Banyak Pasien Baru, Kasus Aktif di Jabar Hampir 9.500

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.538 orang pada Rabu (07/10/2020), sehingga total kasus baru virus corona di Indonesia mencapai 311.176 orang.
Provinsi dengan angka penambahan tertinggi yakni DKI Jakarta kembali bertambah 1.211 orang. Pertambahan kasus baru tersebut membuat akumulasi kasus melebihi 80.000 orang atau tepatnya 82.190 orang. Pada hari yang sama, Ibu Kota mencatat 986 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 67.216 orang. Sementara itu kasus kematian bertambah 15 orang sehingga totalnya 1.817 orang.
Provinsi kedua dengan penambahan tertinggi yakni Jawa Barat dengan penambahan 752 orang, sehingga total kasus mencapai 25.662 orang. Kenaikan kasus di Jabar juga terjadi pada sepekan terakhir dan diperkirakan karena banyak terbentuk klaster industri yang mempengaruhi peningkatan signifikan.
Sementara itu ada 513 orang pasien yang sembuh dari Covid-19 sehingga totalnya 15.641 orang, dan ada penambahan 13 kasus meninggal sehingga totalnya 524 orang. Saat ini kasus aktif di Jawa Barat mencapai hampir mencapai 9.500 orang, atau tepatnya 9.497 orang. Kasus aktif merupakan kasus yang membutuhkan perawatan baik di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri.
Sementara itu sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat dibagi dalam tiga skema sesuai dengan kondisi geografis. Pertama Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi), yang harus melakukan banyak sinkronsasi karena berbatasan dengan Banten dan Jakarta. Kedua, kawasan Bandung dan sekitarnya. Ketiga, Kabupaten dan Kota di luar Bodebek dan Bandung.
"Hampir 60-70% penyumbang Covid-19 harian dari Bodebek, atensi kepada daerah tersebut ditingkatkan semata-mata karena wilayah yang jumlahnya hanya lima ini bisa menyumbangkan hampir 70%," kata Ridwan Kamil kepada CNBC Indonesia (07/10/2020).
Situasi umum testing secara akumulatif paling banyak setelah Jakarta. Namun menurut dia sulit untuk mengimbangi Jakarta yang memiliki fasilitas pemerintah pusat, dan pihaknya terus melakukan perbaikan.
"Kami fokus pada fasilitas rumah sakit, karena memang dari 300-an rumah sakit, 11 yang paling sibuk dan 9 diantaranya ada di Bodebek. Kembali statistik mengatakan saya harus fokus di Bodebek," kata Ridwan Kamil.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak