4 Tips Cari Lowongan Kerja di Masa Pandemi Covid-19

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 October 2020 16:32
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1( UIP JBT 1 ) terus kebut pembangunan konstruksi pembangkit listrik dan jaringan transmisi di Regional Jawa Bagian Tengah (Jawa Barat, Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta). 

Salah satunya ditunjukkan dengan progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2 x 55 MW yang saat ini sudah mencapai 73,18 %. 

Terletak di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. PLTA Jatigede telah berhasil menyelesaikan pekerjaan Top Heading Excavation (penggalian saluran air di headrace tunnel) sepanjang 2.218,73 m telah berhasil tembus pada oktober 2019. Hal ini merupakan salah satu miles stone penting dalam progres pengerjaan PLTA. 

PLN UIP JBT I terus berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan proyek pembangkit listrik, khususnya pembangunan PLTA sebagai upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan. PLTA Jatigede 2 x 55 MW akan jadi produk pertama dari PLN UIP JBT I yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 dan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai rasio elekstrifikasi 100% pada tahun 2020.

Headrace Tunnel berfungsi sebagai terowongan penghubung penampungan air dengan penstock, juga terhubung dengan power station. Lewat terowongan ini, air tampungan waduk Jatigede mengalir menuju penstock dan seterusnya memutar turbin pembangkit listrik. 

Target penyelesaian pekerjaan dalam waktu dekat untuk PLTA Jatigede yakni pelapisan dinding terowongan menggunakan beton. 

Sejak pembangunannya, hingga 2019, PLTA Jatigede berhasil menyerap tenaga kerja hingga 980 orang, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring makin banyaknya pekerjaan dan target selesai. 

Diharapkan nantinya PLTA jatigede mampu meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan energi listrik di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah membuat luluh lantah ekonomi, termasuk beberapa perusahaan di Indonesia. Akibatnya, banyak tenaga kerja yang akhirnya dirumahkan sementara atau bahkan di PHK (pemberhentian hubungan kerja).

Dari data situs pencari kerja, Jobstreet Indonesia mencatat, selama pandemi covid-19 terjadi kenaikan 50% pelamar kerja di situsnya. Bahkan satu lowongan pekerjaan yang biasanya hanya dicari oleh 400 pelamar kerja, kini naik dua kali lipat menjadi 800 pelamar kerja.

Berikut tips bagi para calon pekerja untuk bisa dipelajari, agar bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi covid-19 saat ini.

1. Kemampuan Teknologi di Tingkatkan

Menurut Country Manager Jobstreet Indonesia Faridah Lim, di era yang serba digital ini, para pencari kerja diharapkan bisa terus menambahkan kemampuan di luar relevansi bidang yang dilamar.

Misalnya saja untuk mengenali dan beradaptasi dengan berbagai teknologi, yang saat ini menjadi salah satu kunci untuk bisa berkomunikasi bahkan untuk bisa menyelesaikan pekerjananya.

"Saat menghubungi pencari kerja atau interview, sekarang dilakukan melalui teknologi. Dan saya melihat banyak sekali pencari kerja begitu dihubungi atau interview, mereka masih kesulitan. Mereka mengatakan bahwa aduh saya tidak punya Zoom atau Skype. Sehingga ini menyulitkan perusahaan untuk melakukan proses interview," ujarnya dalam video conference, Rabu (7/10/2020).

2. Masukan data diri di CV Selengkap Mungkin

HR Services Assistant Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Lilis Sukarno mengatakan, selaku perekrut kerja dirinya memang akan mengedepankan mereka yang mampu di bidang teknologi, hal itu pun akan menjadi nilai plus jika dimasukkan di dalam Curriculum Vitae (CV).

Informasi detail mengenai kemampuan atau keahlian di dalam CV, kata Lilis sangat penting bagi pelamar kerja. Karena dengan begitu, jika sang pelamar tidak cocok ditempatkan di perusahaan yang dia lamar tersebut, sang perekrut kemungkinan masih bisa untuk merekomendasikan ke perusahaan lain yang membutuhkan tenaga kerja, sesuai dengan kemampuan si pelamar.

"Karena lowongan pekerjaan itu, mungkin di bagian kami yang rekrut, ini sepertinya dia nggak cocok, kita punya kandidat lain, mungkin kita akan tawarkan ke tempat lain," ujar Lilis.

3. Berkomunikasi Yang Baik

Seorang pelamar harus siap untuk menjalani berbagai cara interview, apalagi di tengah pandemi saat ini. Pasalnya beberapa perusahan telah mengurangi interkasi tatap muka, sehingga biasanya interview dilakukan secara virtual.

"Sekarang ini kita tidak hanya melihat dari sosok orangnya, yang terpenting, utama itu mereka untuk komunikasi harus bisa atau harus punya. Jangan ketika kita mau interview, kita menunggu, kami bisa interview nggak? Nah itu yang menurut kita sangat memakan waktu. Sudah tahu dia cari kerja, jadi dia harusnya sudah ready," HR Services Assistant Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Lilis Sukarno.

4. Mampu Mengoperasikan Sosial Media

Talent Acquisition & Scouting Manager Danone Indonesia Almer Hafiz menekankan kemampuan memahami dunia digital sangat diperlukan perusahaan saat ini. Pasalnya di tengah pandemi covid-19 saat ini, perilaku konsumen telah berubah. Rata-rata semua masyarakat lebih senang untuk melakukan belanja secara online.

"Mereka harus menambah skill terkait dengan digital marketing, social media, digital data, termasuk big data analytic. Itu yang harus bisa ditambahkan skill-nya."

"Sehingga mereka bisa menjual dirinya, dan membuat mereka bisa lebih visible untuk korporasi bahwa dia punya skill itu, yang saat ini sedang booming, sedang heboh, bisa diterima dengan skill itu. Nah itu salah satu tips mencari kerja during this pandemic," jelas Almer.



(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Buka Lowongan Kerja Banyak Bidang Nih, Cek Syaratnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular