
Ini Deretan Lowongan Kerja Terbanyak Saat Pandemi Covid-19
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 October 2020 15:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah lowongan pekerjaan selama pandemi covid-19 telah mengalami penurunan drastis. Salah satu situs pencarian kerja, Jobstreet Indonesia melaporkan jumlah lowongan kerja pada April-Mei 2020 menurun signifikan.
Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim menjelaskan, sepanjang April-Mei terjadi penurunan 8.000 iklan lowongan pekerjaan. Turun 73,3% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 30.000 iklan.
Kendati demikian, kata Faridah selama pandemi covid-19 ada 5 industri yang masih merekrut tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
"Data tersebut diperoleh dari iklan yang ada di situs Jobstreet. Industri-industri berat atau yang masih membutuhkan skala power besar itu masih aktif membuka lowongan dan masih mencari pekerja," ujarnya dalam video conference, Rabu (7/10/2020).
Jobstreet juga mencatat terjadi peningkatan pelamar kerja yang cukup signifikan selama pandemi Corona, bahkan hingga dua kali lipat. Misalnya saja, dari rata-rata satu lowongan pekerjaan dicari oleh 400 pencari kerja atau pelamar, yang kemudian naik menjadi 800 pelamar di masa pandemi saat ini.
Jika dilihat per industri, Jobstreet juga mencatat ada 5 industri juga yang sangat diincar masyarakat.
"Dalam 3 bulan terakhir, perusahaan yang paling signifikan mendapatkan jumlah lamaran adalah general trading dan grosir itu meningkat jumlah pelamarnya mencapai 47%. Lalu diikuti oleh transportasi dan logistik itu 36%, manufacturing dan produksi 24%, IT & software itu 18%, FMCG 17%," papar Faridah.
Menurut survey Jobstreet, peningkatan itu terjadi juga dikarenakan oleh industri-industri tersebut melakukan PHK dalam jumlah besar.
"Industri-industri ini juga mungkin yang secara signifikan melakukan pemutusan hubungan kerja sehingga pencari kerja di industri ini yang kehilangan pekerjaan dan mereka yang pro-aktif melamar. Sehingga kami kaitkan dari sisi Jobstreet, industri inilah yang jumlah pelamarnya yang lebih besar," tutup Faridah.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000
Most Popular