Ini Deretan Lowongan Kerja Terbanyak Saat Pandemi Covid-19

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 October 2020 15:51
Pekerja menggunakan alat berat sedang menyelesaikan penggarapan lahan untuk dijadikan tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan, Jakarta (1/10/2020). 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan TPU Rorotan sebagai tempat pemakaman Covid-19.

Penggarapan lahan seluas 2 hektar di TPU Rorotan, Jakarta Utara ini menyusul kian menipisnya lahan pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.

Pantauan CNBC Indonesia dilapangan pengerjaan baru hanya beberapa persen saja, pengerjaan baru membuat jalur menuju ke dalam makam dan disisi kanan dan kiri baru pengurukan tanah.

Pengerjaan lahan untuk TPU Rorotan ini membutuhkan 7 alat berat ekskavator, 30 truck pengangkut tanah dan 1 truk penggiling.

Menurut Rubianto (32) kepala keamanan setempat
Foto: Ilustrasi Pekerja


Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah lowongan pekerjaan selama pandemi covid-19 telah mengalami penurunan drastis. Salah satu situs pencarian kerja, Jobstreet Indonesia melaporkan jumlah lowongan kerja pada April-Mei 2020 menurun signifikan.

Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim menjelaskan, sepanjang April-Mei terjadi penurunan 8.000 iklan lowongan pekerjaan. Turun 73,3% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 30.000 iklan.

Kendati demikian, kata Faridah selama pandemi covid-19 ada 5 industri yang masih merekrut tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

Kelima industri tersebut diantaranya industri manufaktur atau produksi yang membuka 5.273 lowongan. General trading dan grosir membuka 2.703 lowongan. Perbankan dan layanan keuangan sebanyak 2.497 lowongan. Ada juga industri ritel atau merchandise membuka 2.485 lowongan. Serta computer/information technology (softwore) membuka sebanyak 2.232 lowongan.

"Data tersebut diperoleh dari iklan yang ada di situs Jobstreet. Industri-industri berat atau yang masih membutuhkan skala power besar itu masih aktif membuka lowongan dan masih mencari pekerja," ujarnya dalam video conference, Rabu (7/10/2020).

Jobstreet juga mencatat terjadi peningkatan pelamar kerja yang cukup signifikan selama pandemi Corona, bahkan hingga dua kali lipat. Misalnya saja, dari rata-rata satu lowongan pekerjaan dicari oleh 400 pencari kerja atau pelamar, yang kemudian naik menjadi 800 pelamar di masa pandemi saat ini.

Jika dilihat per industri, Jobstreet juga mencatat ada 5 industri juga yang sangat diincar masyarakat.

"Dalam 3 bulan terakhir, perusahaan yang paling signifikan mendapatkan jumlah lamaran adalah general trading dan grosir itu meningkat jumlah pelamarnya mencapai 47%. Lalu diikuti oleh transportasi dan logistik itu 36%, manufacturing dan produksi 24%, IT & software itu 18%, FMCG 17%," papar Faridah.

Menurut survey Jobstreet, peningkatan itu terjadi juga dikarenakan oleh industri-industri tersebut melakukan PHK dalam jumlah besar.

"Industri-industri ini juga mungkin yang secara signifikan melakukan pemutusan hubungan kerja sehingga pencari kerja di industri ini yang kehilangan pekerjaan dan mereka yang pro-aktif melamar. Sehingga kami kaitkan dari sisi Jobstreet, industri inilah yang jumlah pelamarnya yang lebih besar," tutup Faridah.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular