Cerita Jawa Timur Kalahkan Covid-19 dalam 3 Bulan

dob, CNBC Indonesia
07 October 2020 15:42
Khofifah Indar Parawansa. (Muhammad Ridho/detikcom).
Foto: Khofifah Indar Parawansa. (Muhammad Ridho/detikcom).

Jakarta, CNBC Indonesia- Kurang dari 3 bulan, Jawa Timur berhasil menekan laju penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 dan keluar dari zona merah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus aktif atau pasien dalam perawatan Covid-19 di Jawa Timur tersisa 3.112 orang pada Selasa (6/10/2020). Padahal, kasus aktif di Jawa Timur pada Juli 2020 menembus di atas 7.300 kasus atau lebih dari dua kali lipat lebih banyak dari posisi saat ini.

Bahkan Jawa Timur sempat menjadi provinsi dengan jumlah kasus aktif terbanyak di Indonesia, melewati DKI Jakarta yang menjadi episentrum awal penularan. Tak ayal lagi, provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa sempat menjadi hotspot dan fokus pemerintah.

Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan Jawa Timur berhasil menekan penularan sehingga turun menjadi peringkat kedua dalam kasus aktif pada akhir Juli 2020.

Provinsi dengan penduduk terbanyak kedua di Indonesia juga konsisten melandaikan kurva ketika DKI Jakarta dan Jawa Barat berlomba dalam pertambahan kasus baru. Alhasil, pada awal Oktober, Jawa Timur bebas dari zona merah Covid-19. Artinya, tidak ada kota atau kabupaten di Jawa Timur yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

"Kabupaten/kota dengan zona merah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan seluruhnya sudah berpindah menjadi zona oranye. Ini artinya tidak ada lagi zona merah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Ini adalah prestasi yang luar biasa dari dua provinsi ini," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).

Jawa timur juga tercatat memiliki persentase kesembuhan tertinggi dibandingkan dengan 10 provisnis dengan kasus terbanyak. rasio kesembuhan di Jatim 88,53% dengan jumlah hingga kemarin 38.980 orang

Meski demikian, Jawa Timur masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kematian dan rasio kematian tertinggi di Indonesia. Tentunya jumlah kematian tak bisa ditekan karena sudah berlalu, namun tentu rasio kematian dari total kasus bisa dipertahankan agar tidak meningkat. Caranya tentu dengan melakukan treatment atau perawatan terhadap pasien-pasien kasus aktif.

Wiku mengatakan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan adalah modal untuk meningkatkan dan menekan angka penularan kasus Covid-19. Hal ini sangat bisa karena sudah dicontohkan oleh sejumlah provinsi.

Untuk itu, selalu #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagarak, dan #cucitanganpakaisabun.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wagub Jatim Buka-bukaan Soal Data Bansos Amburadul

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular