
Jurus Sri Mulyani Bangkitkan Ekonomi RI dari Krisis Covid-19
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 October 2020 14:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus berupaya meminimalisir dampak pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan ke masyarakat maupun ke perekonomian.
Anggaran besar pun digelontorkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga bantuan lainnya kepada masyarakat yang paling terdampak pandemi ini. Untuk PEN pemerintah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun.
"Mari terus berikhtiar bersama berjuang melawan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi," ujarnya melalui instagram yang dikutip, Rabu (7/10/2020).
Di Himbara pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 47,5 triliun dan pada BPD sebesar Rp 11,2 triliun. Selain itu juga ada di 3 bank syariah sebesar Rp 3 triliun.
"Penempatan dana PEN di bank Himbara juga telah menunjukkan kinerja baik di mana telah disalurkan kredit hingga 4,7 kali lipat," kata dia.
Selain anggaran di PEN, pemerintah juga memberikan bantuan lain kepada masyarakat agar tetap bisa bertahan di tengah masa sulit ini melalui berbagai program baru.
Pertama, bantuan subsidi gaji sudah tercapai hingga Rp13,98 triliun untuk 11,65 juta peserta. Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) sudah disalurkan Rp 17,8 triliun kepada 7,64 juta pengusaha mikro. Lalu, bantuan operasional dan pembelajaran daring pesantren, telah terealisasi Rp 2,02 triliun.
Lanjutnya, sebagai bentuk optimalisasi pelaksanaan Program PEN, pemerintah juga melakukan reclustering anggaran PEN, baik untuk bidang kesehatan, perlindungan sosial, sektoral dan Pemda, UMKM, serta pembiayaan korporasi.
Sementara itu, hingga 30 September 2020, realisasi PEN adalah sebagai berikut:
Kesehatan Rp 21,92 triliun atau 25,04% dari anggaran Rp 87,55 triliun.
Perlindungan Sosial Rp 157,03 triliun atau 77,01% dari pagu Rp 203,91 triliun.
Sektoral dan Pemda sebesar Rp 26,61 Triliun atau 25,09% dari Rp 106,05 triliun.
UMKM sebesar Rp 84,85 triliun atau 68,7% dari Rp 123,47 triliun.
Insentif usaha Rp 28,07 triliun atau 23,27% dari pagu Rp 120,61 triliun.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
Most Popular