
Faisal Basri: Covid Bisa Tembus 1 Juta, Ekonomi Mau Apa Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Indef Faisal Basri menilai pemerintah sudah frustrasi menangani masalah pandemi Covid-19. Sejak awal pemerintah dinilai masih fokus pada menjaga ekonomi daripada kesehatan.
Salah satu yang jadi contoh adalah revisi UU Bank Indonesia. Sehingga revisi UU Bank Indonesia dijadikan alasan untuk mengalihkan koordinasi yang tidak kompak antar pemegang kebijakan.
Ia menjelaskan, untuk mengatasi tekanan ekonomi akibat Covid-19 harus dilakukan oleh seluruh pemegang kebijakan terutama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Namun, koordinasi antar mereka dinilai tidak baik terlihat dari revisi UU BI ini.
"Pengendali kebijakan ekonomi itu ada di pemerintahan termasuk BI, Menkeu dan sebagainya. Tapi ya ini analisis saya, saya lihat pemerintah rada frustrasi kelola ekonomi ini," ujarnya melalui diskusi virtual, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, para pemegang kebijakan ini sudah salah langkah sejak awal dengan terlebih dahulu menyelamatkan perekonomian dibandingkan sisi Kesehatan. Hal ini yang menyebabkan penyebaran Covid-19 hingga saat semakin banyak dan sisi ekonomi pun tak kunjung membaik.
"Mereka nggak punya kuasa untuk kontrol dan lakukan apapun dalam atasi sumber masalah yakni Covid-nya," tambahnya.
Faisal menilai, saat ini seharusnya pemerintah sudah menyalakan tanda darurat Kesehatan dengan banyaknya pertambahan kasus setiap harinya. Namun, pemerintah justru dinilai ingin menciptakan klaster baru dengan tetap melaksanakan pilkada tahun ini.
"Atasi virus ini dengan membuat Perppu, kita sudah darurat. Bagaimanapun kebijakannya ini tidak akan selesai kalau pilkada juga jalan. Kasus bisa tembus satu juta pada Desember, lalu ekonominya mau apalagi?" tanya Faisal.
Ia pun meminta pemerintah untuk kembali mempertimbangkan kebijakan yang dikeluarkan saat ini terutama memilih antara sisi kesehatan ataupun perekonomian.
"Yang penting dalam mengatasi Covid-19 ini, jangan renovasi atap rumah, kalau badainya belum selesai. Pikirkan dulu," tegasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Faisal Basri: Covid-19 Selesai Akhir Tahun? Emang di Surga!