
2 Pekan Luhut-Doni: Kasus Aktif Turun, Tapi Kematian Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan evaluasi penanganan Covid-19 di 9 provinsi prioritas plus Banten selama 2 pekan terakhir (13-27 September).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar penanganan Covid-19 di provinsi-provinsi itu ditangani oleh Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Satgas Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
"Sejak ditunjuk menko marves dengan ketua satgas, jumlah kasus aktif secara nasional di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan di 9 provinsi prioritas termasuk Banten. Jika dilihat persentase terhadap jumlah kasus nasional cenderung mengalami penurunan," ujar Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Wiku menjelaskan, pada 13 September, persentase 10 provinsi menyumbang 71,7% dari kasus aktif nasional. Kemudian pada 20 September, persentase menurun menjadi 70,4%. Sementara per 27 September, terjadi penurunan menjadi 67,6%.
![]() |
"Ini kabar baik dan perlu terus ditekan sehingga kasus aktif di 10 provinsi prioritas menurun," kata Wiku.
Sementara itu dari kasus sembuh, terjadi peningkatan di tingkat nasional, termasuk 10 provinsi prioritas. Namun, persentase kontribusi kesembuhan 10 provinsi prioritas terhadap kesembuhan nasional mengalami penurunan.
Pada 13 September, tingkat kesembuhan 80,15%, kemudian menurun menjadi 79,6% per 20 September, dan terakhir pada 27 September menjadi 79,35%.
"Angka kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan di 10 provinsi prioritas maupun tingkat nasional. Karena kalau kita tingkatkan 10 provinsi prioritas maka angka nasional akan meningkat secara signifikan," ujar Wiku.
Kemudian untuk kasus meninggal, terjadi peningkatan di tingkat nasional maupun 10 provinsi prioritas. Perinciannya pada 13 September sebesar 77,6% berasal dari 10 provinsi prioritas, pada 20 September meningkat menjadi 80,47% dan 27 September sedikit menurun ke level 80,18%.
Wiku menambahkan, jika dilihat masing-masing provinsi, perkembangan kasus berbeda-beda. Secara umum, persentase kasus aktif mengalami penurunan di seluruh provinsi prioritas kecuali Sulawesi Selatan dan Papua.
![]() |
Sulsel sempat menunjukkan peningkatan kasus aktif pada 20 September menjadi 23,9% dari sebelumnya 20,77%. Sedangkan Papua mengalami peningkatan signifikan dari 22,7% pada 13 September menjadi 35,7% per 27 September.
"Ini perlu menjadi perhatian pemda menekan penularan. Kami mohon agar pemda di Sulsel dan Papua meningkatkan upaya pelayanan kesehatan dan penanganan pasien di RS untuk dapat meningkatkan angka kesembuhan ini," kata Wiku.
Sedangkan untuk kematian, dia bilang ada kecenderungan meningkat di sejumlah provinsi prioritas. Di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan mengalami penurunan. Namun terjadi peningkatan di Jawa Timur, Sumatra Utara, Papua, Bali, dan Banten.
"Kami mohon 10 provinsi prioritas ini dan seluruh provinsi di Indonesia menekan angka kematian dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien dengan gejala sedang dan berat," ujar Wiku.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati! Satgas: 14 Hari Terakhir Kasus Covid-19 Meningkat
