
Waduh, Anggaran BI Bakal Tekor Rp 21 T di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Neraca dalam Anggaran Tahunan BI akan mengalami defisit hingga Rp 21,8 triliun. Ini disebabkan karena keikutsertaan BI dalam membiayai utang pemerintah akibat tekanan Covid-19.
Defisit ini dikatakan bahkan lebih tinggi Rp 800 miliar dibandingkan proyeksi awal yang hanya mencapai Rp 21 triliun.
"Terakhir kemarin tahun depan (defisit) kurang lebih Rp 21,8 triliun," ujar Perry di Gedung DPR RI, Senin (28/9/2020).
Sedangkan, dibandingkan dengan proyeksi kedua, defisit kali ini jauh lebih rendah. Di mana defisit pada pembahasan kedua diramal akan mencapai Rp 24 triliun.
Namun, untuk lebih detailnya, Perry mengatakan akan dijelaskan saat rapat membahas anggaran keuangan BI untuk tahun anggaran 2021 nanti.
"Nanti saat RATBI (Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia) 2021 bisa dibahas lebih detail lagi," kata dia.
Selain itu, Perry juga mengatakan BI akan melihat dampak lainnya yang akan ditimbulkan dari skema burden sharing ini, seperti kepada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
"Ini kami pikirkan dan memantau perkembangannya dan memang belum waktunya sekarang tapi fokus sekarang adalah memulihkan ekonomi khususnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berita Duka, Pungky P Wibowo Direktur Eksekutif BI Wafat