
FSGI Ragukan Eksistensi Aplikasi Kuota Belajar Kemendikbud
Jakarta, CNBC Indonesia- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai program kuota belajar dari Kemendikbud karena hanya memberi untung kepada pengembang aplikasi. Wakil Sekjen FSGI,Fahriza Marta Tanjung, menyebutkan bahwa program ini akan menguntungkan aplikasi yang sudah populer karena akan banyak dipilih siswa sementara aplikasi tidak populer hanya sebagai pengecoh dan diragukan eksistensinya.
Selain itu program ini tidak akan efektif mengingat bantuan kuota belajar tidak banyak digunakan sekolah, karena banyak menggunakan aplikasi berbasis pesan seperti Whatsapp hingga Yotube yang tidak masuk program kuota belajar. Lalu seperti apa pandangan FSGI menilai program kuota belajar Kemendikbud? Selengkapnya saksikan dialog Daniel Wiguna dengan Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Fahriza Marta Tanjung dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 28/09/2020)

-
1.
-
2.
-
3.