Internasional

3 Menkes Negara Ini Sudah Mundur Akibat Gagal Tangani Covid

Thea Fathanah Arbar & Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 September 2020 09:50
Czech Health Minister Adam Vojtech speaks during his press conference in Prague, Sunday, March 1, 2020. Vojtech told journalists the Czech Republic has the first three confirmed cases of the infection caused by the novel coronavirus. (AP Photo,CTK/Roman Vondrous) SLOVAKIA OUT
Foto: Adam Vojtech (AP/ROMAN VONDROUS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit karena virus corona (Covid-19) kini menjadi pandemi. Hanya sedikit negara saja di dunia, yang mampu mengendalikannya.

Di beberapa negara bahkan serangan kedua terjadi. Kegagalan membendung virus ini pada akhirnya membuat sejumlah menteri kesehatan mundur.

Berikut tiga menteri kesehatan yang mundur karena gagal tangani corona.



Ceko

Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtech mengundurkan diri dari jabatannya pada awal pekan ini. Hal ini dilakukan menyusul munculnya kritik atas caranya dalam menangani wabah virus corona yang kian melonjak di negara bagian Eropa tersebut.

"Saya sudah menyerahkan pengunduran diri saya kepada Perdana Menteri. Saya ingin memberi ruang baru untuk penyelesaian krisis virus corona," kata Vojtech, dikutip dari Prague Morning.

Republik Ceko kini melaporkan pertumbuhan kasus corona yang cepat. Dalam beberapa pekan terakhir setelah mencabut hampir semua aturan pencegahan Covid-19 angka kasus terus naik.

Dari data Worldometers, Republik Ceko kini memiliki 58.374 kasus positif, dengan 567 kasus kematian. Ada 27.385 pasien berhasil sembuh namun kasus aktif sejauh ini berjumlah 30.425.

Czech Republic's Health Minister Adam Vojtech speaks with the media as he arrives for an extraordinary meeting of EU health ministers in Brussels to discuss the Covid-19 virus outbreak, Friday, March 6, 2020. Fearing a possible shortage in medicine and protective masks, health ministers from the European Union are trying to boost their collective response to the novel coronavirus outbreak during an emergency meeting. (AP Photo/Virginia Mayo)Foto: Adam Vojtech (AP/Virginia Mayo)
Czech Republic's Health Minister Adam Vojtech speaks with the media as he arrives for an extraordinary meeting of EU health ministers in Brussels to discuss the Covid-19 virus outbreak, Friday, March 6, 2020. Fearing a possible shortage in medicine and protective masks, health ministers from the European Union are trying to boost their collective response to the novel coronavirus outbreak during an emergency meeting. (AP Photo/Virginia Mayo)



Selandia Baru

Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark mundur Juli lalu. Ia merasa bersalah karena munculnya kembali kasus Covid-19, setelah negara itu sempat menyatakan menang dari corona.

"Semakin jelas bagi, keberlanjutan peran saya mengganggu tanggapan pemerintah secara keseluruhan terhadap Covid-19 dan pandemi global," katanya dalam konferensi pers di parlemen dikutip AFP.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil, selama saya menjabat sebagai Menteri Kesehatan."

Selandia Baru sebelumnya sempat mendeklarasikan bebas Covid-19 pada 8 Juni. Namun sayangnya pada 16 Juni corona ditemukan lagi pada dua wanita yang baru tiba dari Inggris.

Mereka diizinkan keluar dari karantina lebih awal tanpa dites virusnya. Meskipun, salah satu diantaranya memiliki gejala ringan.

Dikutip dari New Zealand Herald, Ardern mengecam keras pelanggaran ini. Ia menegaskan orang yang terinfeksi seharusnya tidak diizinkan meninggalkan karantina.

Selandia baru sendiri akhirnya kembali melakukan penguncian kembali dan membatasi aktivitas warga. Pekan lalu hal tersebut dicabut, kecuali untuk Auckland, karena kasus sudah stabil.

Dari Worldometers, Selandia Baru mencatat 1.829 kasus secara total. Kemarin hanya ada 2 kasus baru.

Total kematian berjumlah 25 kasus. Sedangkan yang sembuh 1.744 pasien.

New Zealand Health Minister David Clark, center, flanked by Cabinet colleagues Grant Robertson, right, and Kris Faafoi addresses a press conference where he announced his resignation at parliament in Wellington, New Zealand Thursday, July 2, 2020. Clark resigned Thursday following a series of personal blunders during the coronavirus pandemic. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)Foto: Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark (AP/Mark Mitchell)
New Zealand Health Minister David Clark, center, flanked by Cabinet colleagues Grant Robertson, right, and Kris Faafoi addresses a press conference where he announced his resignation at parliament in Wellington, New Zealand Thursday, July 2, 2020. Clark resigned Thursday following a series of personal blunders during the coronavirus pandemic. (Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)



Chile


Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich adalah dokter hebat di Chile. Namun ia mundur dari jabatan Juni lalu.

Presiden Chile Sebastian Pinera mengatakan Manalich mundur atas keinginannya sendiri. Sebelumnya, pemerintah mendapat kritik keras karena lamban menangani corona, termasuk menerapkan kebijakan penguncian wilayah demi menekan angka penularan.

Ia juga mundur akibat kontroversi data kematian pasien virus corona (Covid-19) di negara Amerika Selatan itu. Ia menolak untuk merilis angka penularan dan kematian corona secara rinci.

Chile sendiri mencatat total kasus corona mencapai 451.634. Ada 12.469 kematian dan 426.876 sembuh.







(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tangani Covid di 8 Provinsi, Terawan Dapat Titah Khusus Luhut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular