Jumbo! DPR Setujui Anggaran PUPR Nyaris Rp 150 T di 2021

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 September 2020 15:49
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021
Foto: Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi V DPR RI menyetujui pagu alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk tahun 2021 yang nilainya hampir Rp 150 triliun.

"Komisi V DPR RI dapat menerima penjelasan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terhadap alokasi anggaran sesuai fungsi dan program Kementerian PUPR dalam RAPBN tahun anggaran 2021 adalah sebesar 149,811,139,618,000. Tambahan belanja adalah tidak ada atau 0 jadi Pagu APBN tahun 2021 final 149,811,139,618,000, " kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Rabu (23/9).

Anggaran sebesar itu bakal digunakan untuk beragam rencana pembangunan infrastruktur. Dari Sumber Daya Air (SDA) di antaranya untuk pembangunan 54 bendungan yang terdiri atas 11 bendungan baru dan 43 bendungan yang masih proses, 24 embung, 25 ribu hektare lahan irigasi baru, 120 km pengendali banjir, 20 km pengaman pantai, program padat karya P3TGAI di 12.000 lokasi, rehabilitasi dan peningkatan 250 ribu hektare lahan irigasi serta revitalisasi 5 danau.

Di bidang konektivitas untuk pembangunan 831 km jalan, 19.888 meter jembatan, 3.116 meter flyover/underpass/terowongan, 35 km jalan bebas hambatan, serta peningkatan 1.279,5 km jalan nasional dan 2.177,5 meter penggantian jembatan.

Di bidang permukiman digunakan untuk pembangunan 2.012 liter/detik SPAM, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik untuk 367.380 KK, 917 sekolah/gedung sarana dan prasarana pendidikan, 9 gedung sarana dan prasarana olahraga (termasuk dukungan Piala Dunia U-20), 17 pasar, penataan 143 hektar permukiman kumuh dan KSPN.

Selanjutnya perumahan untuk pembangunan 9.210 unit rumah susun, 2.440 rumah khusus, 111.200 unit rumah swadaya dan 40.000 unit prasarana dan sarana umum.

Terakhir alokasi anggaran 2021 untuk dukungan manajemen yang mencakup pembinaan konstruksi, pembiayaan infrastruktur PU dan Perumahan, pengembangan SDM, pengembangan infrastruktur wilayah, Sekretariat Jenderal & Inspektorat Jenderal.

Adapun nilai APBN yang sudah diresmikan bermula dari ditambahnya anggaran sebesar Rp 34,23 triliun dari pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp 115,58 triliun. Peningkatan itu dikarenakan banyaknya anggaran tahun 2020 yang harus dipotong. Namun, penggunaannya pun harus tetap diawasi oleh DPR.

"Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR untuk melakukan penajaman penyempurnaan terhadap hasil sinkronisasi fungsi dan program Kementerian PUPR dalam RAPBN TA 2021 sesuai saran, masukan dan usulan Komisi V DPR RI," kata Lasarus membacakan poin kedua rapat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terlihat puas dengan anggaran yang diberikan. Ia berharap dukungan dari Komisi V untuk sama-sama menjalankan program yang sudah dibuat.

"Ini sangat menggembirakan kami, kami juga terbuka, nggak ada yang kami sembunyikan. Jadi saya kira semua program kita. Kalau kami sembunyikan pun Bapak-Bapak ada di Dapil, jadi nggak ada gunanya kami sembunyikan," kata Basuki.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Capaian Kementerian PUPR Membangun Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular