
Ini Alasan 24.400 Pasien Positif Covid di Klaster Rumah Sakit

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan Rumah Sakit menjadi klaster penularan Covid-19 terbesar di Jakarta. Hal tersebut merupakan analisa selama PSBB transisi, yakni 4 Juni-12 September.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengayakan jumlah pasien Covid-19 dari klaster rumah sakit di Jakarta mencapai 24.400 pasien.
"Kalau kita lihat angkanya minggu sebelumnya masih 50%, tapi per 12 September angkanya sudah di 63,46% jadi memang meningkat," ujarnya dalam Talkshow Covid-19 dalam Angka, Rabu (23/9/2020).
Meski demikian dia mau menjelaskan bahwa tak semua pasien tersebut bukan tertular di rumah sakit. Namun, mereka masuk sebagai klaster rumah sakit karena memeriksakan diri secara sukarela ke rumah sakit, klinik, dan laboratorium.
"Pasien yang datang secara sukarela ke rumah sakit juga termasuk di sini," ujarnya.
Dewi melanjutkan klaster terbesar kedua di DKI Jakarta adalah komunitas dengan 15.133 kasus positif. " Klaster ini termasuk kontak tracing dari puskemas, jadi bisa jadi kontak keluarga, teman dan lain-lain," ujarnya.
Satgas juga menemukan kasus penularan virus corona (Covid-19) di hotel, meskipun okupansinya saat ini tergolong kecil. Hal ini mulai menjadi concern dari Satgas Covid-19 karena sebelumnya belum ada penularan Covid-19 di hotel.
"Kami mulai menemukan klaster baru yang sebelumnya tidak ada, seperti klaster hotel yakni ada 3 kasus," ujar Dewi.
Lebih rinci dia menjelaskan ada 3 kasus positif Covid-19 yang ditemukan, yang pernah punya kontak di sebuh hotel. "Ini masih dalam penyelidikan, namun memang telah muncul tempat-tempat penularan baru yang sebelumnya tidak ada," ujarnya.
(dob/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak