Sri Mulyani: Bersama, Kita Kurangi Angka Kematian Covid-19

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
21 September 2020 12:11
Petugas saat memakamkan pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Senin (7/9/2020). Petugas pemakaman mengatakan terjadi lonjakan jenazah yang terjadi dalam satu bulan lebih terakhir dengan memakamkan lebih 30 jenazah dalam satu hari. "Untuk sampai malam ini kita  32 memakamkan jenazah Covid-19" kata tukang kubur TPU Pondok Ranggon. Cuaca terik menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon mentari tepat berada di atas kepala. Namun, itu tidak menggoyahkan para penggali gali kubur di TPU untuk bertugas. Alhasil, tidak seperti tukang gali kubur yang pada umumnya harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat prosesi memakamkan jenazah Covid-19. Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta terus menembus rekor baru, di tengah kekhawatiran rumah sakit semakin penuh terisi pasien penyakit menular ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 1.046 pasien baru Covid-19 di Jakarta pada Senin (7/9/2020), sehingga totalnya menjadi 47.379 orang. Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di ibu kota mencapai 10.629 orang pada hari ini, dan merupakan posisi yang tertinggi selama ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemakamkan pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Senin (7/9/2020). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun, semua lapisan masyarakat harus ikut agar virus tersebut tidak semakin banyak menelan korban.

Hingga Minggu, (20/9/2020), angka kematian akibat Covid-19 di RI mencapai 9.553 orang dan yang terpapar telah mencapai 244.676 orang.

"Untuk Indonesia kita memiliki 240 ribu kasus positif terkonfirmasi dan kita akan terus menekan angka kematian dan angka terpapar positif ini satu pilihan yang harus dilakukan kita semua," ujarnya dalam webinar virtual, Senin (21/9/2020).

Dengan banyaknya kasus ini maka ia pun mengajak semua masyarakat agar terus mengikuti protokol kesehatan dalam melakukan aktivitasnya agar bisa menekan penyebaran virus tersebut di dalam negeri.

"Melalui forum ini saya mengundang semua para peserta meskipun kita selalu aktif menjalankan kegiatan sehari-hari namun tetap menjaga protokol," kata dia.

"Masalah pandemi, masalah kita semua dan langkah untuk menangani akan mempengaruhi dan berikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi sosial kita," jelasnya.

Menurutnya, menekan penyebaran Covid-19 menjadi agenda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sebab itu adalah satu-satunya cara untuk kembali bisa membangkitkan perekonomian.

Apalagi, dampak dari pandemi ini menekan seluruh industri dalam negeri tanpa terkecuali termasuk industri syariah.

"Dampak ekonomi akibat Covid -19 dirasakan oleh seluruh industri termasuk industri dan ekonomi serta keuangan syariah."


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular